Menparekraf Luncurkan Program FIFTY di Kota Bogor, Bantu Biaya Modal Pelaku Usaha di Bidang Ekraf
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi menggelar Kick Off FIFTY 2024 di Kota Bogor
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi menggelar Kick Off Fintech Financing For Tourism And Creative Economy (FIFTY) 2024 di Hotel Swiss Bell In, Kota Bogor, Selasa (7/5/2024).
FIFTY sendiri merupakan platform yang dapat diakses oleh pelaku usaha sektor pariwasata dan ekonomi kreatif (Parekraf) untuk mempermudah pengajuan pembiayaan modal.
Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan, para pelaku usaha ekraf ini kerap terkendala dalam masalah pembiayaan.
“Karena selama ini hanya 16 persen yang terlayani dengan perbankan. Sementara 84 persennya masih menggunakan pendanaan atau pembiayaan dari IMF singkatan dari Istri, Mertua, dan Family,” kata Sandiaga usai acara kepada wartawan.
Meski terkendala pembiayaan, para pelaku ekraf ini dikatakan Sandi tercatat sudah menciptakan lapangan kerja di Indonesia dengan persentase mencapai 97 persen.
“Dan target kita tentunya menjadikan kota Bogor ini sebagai pusat epicentrum produk produk parekraf, jasa jasa parekraf kita, dengan target menciptakan lapangan kerja 4,4 juta lapangan kerja,” ujarnya.
Para pelaku usaha sektor Ekraf ini sangat berkaitan dengan erat dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dengan adanya FIFTY ini, para pelaku usaha bidang Ekraf terus bisa mengembangkan usahanya tanpa harus terkendala biaya.
“Bagi para pelaku usaha parekraf yang ingin mengakses pembiayaan alternatif melalui teknologi finansial dapat mendaftar melalui website FIFTY, untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas usaha agar usahanya dapat terus tumbuh dan berkembang” jelasnya.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, FIFTY ini sebuah platform yang sudah berizin OJK.
“Diharapkan pelaku usaha parekraf lebih mudah mendapatkan pembiayaan Teknologi Finansial baik P2P Lending maupun Securities atau Equity Crowdfunding,” kata Hayun.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan FIFTY bisa menjawab keresahan bagi para pelaku usaha Ekraf di Kota Bogor.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi jembatan pembiayaan antarapelaku usaha parekraf dan perusahaanpembiayaan berbasis teknologi lainnyayang pada akhirnya dapat mendukungtransformasi digital di sektor usaha parekraf,” kata Hery.
Sejauh ini, dari data yang dimilikanya, sektor Ekraf ini terutama di Pariwisata, menjadi penyumbang terbesar PAD di Kota Bogor.
Bahkan, hampir sepertiganya dari PAD Kota Bogor.
“Pada tahun2023 pendapatan dari sektor parbudekraf bahkan mencapai hampir sepertiga PAD. Di mana salah satu sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang biasa diselenggarakan oleh instansi atau kementerian menjadi salah satu andalan,” tandasnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Fintech Financing For Tourism And Creative Economy
FIFTY
Kemenparekraf RI
Sandiaga Uno
Pj Wali Kota Bogor
Hery Antasari
Pernah Bukber Bareng Sandiaga Uno, Ucapan Otak Pembunuhan Kacab Bank Terkuak: Bukan Niat Menipu |
![]() |
---|
Sukseskan Porprov Jabar 2026, Wakil Wali Kota Bogor Bahas Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Barat |
![]() |
---|
Profil Bos Eiger Adventure Land Puncak, Proyeknya Dibanggakan Ridwan Kamil, Kini Ditangisi Demul |
![]() |
---|
Pemkot: Jalan Mbah Dalem Batu Tulis Bogor Ambles Parah Dibanding Kejadian 2023, Tanah Masih Bergerak |
![]() |
---|
Jalan Amblas di Batutulis Bogor Ditutup Lama, Mantan Pj Wali Kota Prihatin Banyak Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.