Sandiaga Uno: Kota Bogor Jadi Target Epicentrum Produk Parekraf

FIFTY merupakan sebuah platform akses pembiayaan teknologi finansial baik dari P2P Lending maupun Securities/ Equity Crowdfunding yang telah berizin O

Istimewa/Pemkot Bogor
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi menyelenggarakan Kick Off Fintech Financing For Tourism And Creative Economy (FIFTY) 2024, Selasa (7/5/2024). 

"Tentunya memerlukan strategi bertahan sekaligus mengembangkan diri lebih lanjut. Sehingga Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah serta Rencana Induk Ekonomi Kreatif menjadi salah satu fokus kami ke depan yang harus diselesaikan, sehingga kami sangat membutuhkan dukungan dari Kemenparekraf," papar Hery.

Untuk itu, FIFTY ini bisa menjawab keresahan bahwa pelaku usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif masih mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan.

Hery berharap, FIFTY ini dapat menjadi jembatan pembiayaan antara pelaku usaha parekraf dan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi lainnya.

Hery juga sampaikan, bahwa saat ini Pemkot Bogor sedang menyusun RPJPD yang memuat Visi dan Misi Kota Bogor 2025-2045 yang didasari atas permasalahan Kota Bogor.

Yakni kemiskinan, ketimpangan ekonomi, infrastruktur, lingkungan hidup dan tata kelola pemerintahan serta keselarasan dengan arah pembangunan nasional, yaitu Indonesia Emas 2045.

Dalam rancangan RPJPD tersebut Visi Kota Bogor adalah Kota Sains Kreatif, Maju, Berkelanjutan.

Maka dari visi ini dapat kita simpulkan Kota Bogor adalah Kota yang memprioritaskan dan mendorong inovasi, kreatifitas dan kemajuan ilmiah sebagai penggerak utama Pembangunan ekonomi, sosial dan budaya yang berkelanjutan.

"Yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang mendorong kerja sama antara lembaga-lembaga ilmiah, universitas, industri kreatif dan bisnis," katanya.

Di waktu yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana mengatakan bahwa masih sulitnya pelaku usaha parekraf untuk mengakses pembiayaan menjadi alasan utama diselenggarakannya program ini.

"Melalui kegiatan ini diharapkan pelaku usaha parekraf lebih mudah mendapatkan pembiayaan Teknologi Finansial, baik P2P Lending maupun Securities/ Equity Crowdfunding yang telah berizin OJK, melalui pelatihan dan pendampingan Business matching" kata Hayun.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved