Viral di Medsos

Terkuak Fakta Suami Istri Hilang di Karawang, Ternyata Karena Ngambek, Keluarga Singgung Kebohongan

Terbongkar prank suami istri hilang di Karawang. Ternyata penyebab keduanya diduga menghilang karena ngambek dengan keluarga

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Facebook
Terbongkar prank suami istri hilang di Karawang. Ternyata penyebab keduanya diduga menghilang karena ngambek dengan keluarga 

Berbeda dengan pengumuman di akun Denz Muzayn, pihak kepolisian justru mengurai fakta sebaliknya.

Diungkap Ipda Kusmayadi, hingga kini keberadaan Arifin dan Erni masih belum diketahui.

Polisi pun masih menyelidiki kasus tersebut.

Namun, ada sebuah fakta mengejutkan yang ditemukan oleh penyidik terkait hilangnya Arifin dan Erni.

Dipastikan bahwa suami istri asal Karawang tersebut bukanlah korban begal.

Polisi juga telah mengetahui motif menghilangnya Arifin dan Erni.

Ya, Arifin dan Erni ternyata bukan hilang misterius, tapi sengaja menghilang.

"Dari penyelidikan kami sejauh ini, itu karena masalah internal di keluarga pihak laki-laki. Jadi menghilang karena faktor kesengajaan karena ada permasalahan," ungkap Ipda Kusmayadi dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Bekasi.

Terbongkar prank suami istri hilang di Karawang. Ternyata penyebab keduanya diduga menghilang karena ngambek dengan keluarga
Terbongkar prank suami istri hilang di Karawang. Ternyata penyebab keduanya diduga menghilang karena ngambek dengan keluarga (Instagram Arifin)

Lebih lanjut, penyidik juga mengurai isu yang berkembang soal alasan pasutri berusia 27 tahun itu sengaja menghilang.

"Desas-desusnya kan soal warisan segala macam, jadi istilahnya pundung (ngambek)," ungkap Ipda Kusmayadi.

Sementara pihak kepolisian mengurai hasil penyelidikan, akun diduga keluarga Arifin dan Erni kembali jadi sorotan.

Akun Denz Muzayn menyinggung soal kebohongan dalam unggahan terbarunya.

Postingan tersebut disinyalir ditujukkan untuk kasus hilangnya Arifin dan Erni.

"Congrats... !!! Nanti Bakal gw tulis sebagai Naskah FTV yg penuh fiktif.. Satu kebohongan akan di tutupi oleh kebohongan lain nya dan menjadi dua kebohongan lain nya lalu menjadi empat kebohongan seterus nya akan menjadi berlipat-lipat kebohongan sehingga menjadi tidak tentu arah terjebak dalam suatu labirin yg semakin tebal," tulis Denz Muzayn.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved