Pantas 3 Pembunuh Vina Cirebon Buron Hingga 8 Tahun, Ternyata Begini Pengakuan 8 Pelaku ke Polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok tiga pelaku kasus pembunuhan Vina di Cirebon belakangan jadi sorotan.

Pasalnya tiga pembunuh Vina dan kekasihnya, Eki itu hingga kini masih buron.

Sejak Agustus 2016, tiga pria yang terlibat pembunuhan Vina dan Eki itu tak diketahui keberadaannya.

Sementara delapan pelaku lainnya telah ditangkap pihak kepolisian sejak September 2016 hingga dijatuhi vonis oleh majelis hakim.

Tujuh pelaku pembunuhan Vina dihukum penjara seumur hidup, sementara satu pelaku lainnya yang masih di bawah umur divonis delapan tahun penjara.

Delapan tahun kasusnya berlalu, kasus pembunuhan Vina kembali viral setelah kisahnya diangkat menjadi sebuah film.

Publik pun kini kembali menyoroti pihak kepolisian atas kejelasan tiga pelaku pembunuhan Vina yang masih bebas berkeliaran.

Usut punya usut, kebuntuan pihak kepolisian menangkap tiga pembunuh Vina adalah karena ulah delapan pelaku lainnya.

Fakta tersebut diungkap Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Dalam wawancara di kanal Youtube tv one news, Kombes Pol Surawan mengurai penyelidikan penyidik selama delapan tahun perihal kasus Vina Cirebon.

"Ketiga tersangka yang lain kita selama ini sudah melakukan pencarian juga. Jadi bukan saat ini saja. Kita masih mendalami terus keterangan para narapidana yang saat ini berada di Lapas, sebenarnya siapa ketiga orang ini," ungkap Kombes Pol Surawan dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (15/5/2024).

Karenanya kini, Polda Jabar yang telah mengambil alih kasus Vina pun telah merilis ciri-ciri dan identitas tiga pelaku yang masih buron.

Terus mencari keberadaan tiga pembunuh Vina, penyidik pun telah mencecar delapan pelaku lainnya.

Namun jawaban para pelaku pembunuhan Vina justru mengejutkan.

"Terkait DPO ini kita sudah merilis lama semenjak kasus ini terungkap. Berdasarkan keterangan pelaku memang ada tiga orang yang turut serta melakukan. Namun keterangan tersangka, mereka mengenal sepintas ketiga orang ini sehingga kita untuk mendalami perlu banyak informasi lagi," kata Kombes Pol Surawan.