Terjawab Sosok Anak Polisi di Balik Kasus Vina Cirebon, Ternyata Tidak Seperti yang Netizen Duga

"Jadi perlu saya sampaikan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami anggota kepolisian," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (15/5/2024).

"Artinya justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya," sambung dia.

Abast juga menjelaskan bahwa dari ketiga nama pelaku yang masih buron, sementara ini pun masih belum dipastikan identitas aslinya termasuk mereka anak siapa.

Dia menjelaskan bahwa nama-nama ketiga pelaku yang buron yaitu Dani, Andi dan Pegi alias Perong sementara ini hanya merupakan nama yang dikenal atau nama sebutan para pelaku.

Sementara nama asli mereka masih diselidiki lebih lanjut.

Baca juga: Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuh Vina Cirebon yang Masih Buron Diungkap Polda, Catat Jangan Sampai Lolos

"Apakah itu nama asli atau nama samaran, kami masih telusuri," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Abast mengatakan bahwa jika ada informasi yang beredar di masyarakat soal identitas pelaku yang sudah terungkap, itu tidaklah benar.

"Kalau ada berita-berita yang mengaitkan, mengatakan bahwa identitas yang bersangkutan sudah diketahui, sudah disembunyikan oleh pihak kepolisian, itu tidaklah benar," ujarnya.

Viral Vina Cirebon

Kasus Vina Cirebon menjadi perbincangan hangat netizen dan viral di media sosial setelah kasusnya kembali mencuat meski sudah berlalu 8 tahun.

Kasus Vina Cirebon ini kembali viral setelah kisahnya diangkat ke layar lebar atau film dengan judul 'Vina: Sebelum 7 Hari.'

Film ini diangkat dari kisah nyata tragis gadis bernama Vina yang dibunuh bersama pacarnya Eki oleh gerombolan geng motor di Cirebon pada 2016 silam.

dan diperkosa secara brutal oleh kawanan geng motor pada tahun 2016 silam.

Dalam kejadian tragis ini, Vina diperkosa secara bergantian dengan total pelaku kawanan geng motor sebanyak 11 orang.

Meski sudah 8 tahun berlalu, dari para pelaku tersebut baru 8 orang yang sudah ditangkap dan dipenjara.

Sementara 3 orang lainnya masih buron atau diburu Polisi sampai Mei 2024 ini.