Lipsus Kosmetik Berbahaya

Kisah Sukses Pengusaha Asal Bogor Noni Ayi, Owner NBS Skincare yang Sempat Rugi Rp 7 Miliar

Atas usaha dan jatuh bangun yang dilakukan, Noni Ayi pun akhirnya bisa membuat NBS Skincare berhasil, dan terus berkembang di seluruh Indonesia.

|
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Instagram /@noniayi
Cerita Noni Ayi, pengusaha sukses asal Bogor yang berhasil mengembangkan usaha skincare-nya, yakni NBS Skincare setelah melewati kerugian yang cukup besar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dibalik suksesnya seorang pengusaha, ada jatuh bangun yang ia rasakan.

Rugi besar tak membuat menyerah, malah termotivasi untuk mencoba lagi sampai usahanya berhasil.

Seperti yang dialami Noni Ayi atau akrab disapa Teh Noni, owner NBS Skincare dari Bogor yang mengembangkan usahanya dari duka menjadi tawa.

Kepada TribunnewsBogor.com, Teh Noni menceritakan perjalanan kariernya dari awal sampai sukses menjadi seorang pengusaha.

Memulai karier sebagai seorang teller bank tahun 2019, lalu berpindah ke Jungle Waterpark bekerja selama 7 tahun.

Bekerja di tempat wisata, membuatnya jarang ada waktu di rumah saat hari libur, sehingga Teh Noni diminta suaminya untuk bantu usaha komputer di Plaza Jambu 2.

Namun, Teh Noni memilih menjalankan usaha sendiri membuka konter HP dengan modal yang diberikan suami.

Konter itu pun dibuka setelah 3 bulan bekerja di tempat orang tanpa gaji untuk belajar.

"Karena ini kan pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya," kata Teh Noni, yang juga istri dari Ketua DPD Golkar Kota Bogor, M Rusli Prihatevy.

Kurang lebih 2,5 tahun berjalan, Teh Noni mulai bosan dengan ritme bekerja di konter HP.

Ia lalu memilih untuk menyerahkan usahanya ke adik sendiri, dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga.

Terbiasa bekerja, membuat Teh Noni mencari akal agar bisa mendapatkan uang sendiri dari rumah.

Mencoba peruntungan dari jualan kentang mustofa, namun tak laku terjual.

Hingga suatu ketika tetangga menanyakan produk skincare yang dipakai karena melihat wajah Teh Noni yang tampak bersih.

Berawal dari situ, ia mencoba menjual produk skincare yang dipakai saat itu.

Produk yang ia jual pun laris manis, sampai bisa menjual 34.000 produk dalam sebulan.

Melihat hasil penjualannya yang bagus, Teh Noni melihat peluang untuk membuat produk skincare sendiri.

Baca juga: Waspada Skincare Etiket Biru Dijual Bebas, Ini Bahayanya Jika Dipakai Tanpa Resep Dokter

Didukung suami, Teh Noni lalu menyiapkan modal dari hasil kerja sebelumnya yang ia tabung.

Ia mengeluarkan modal Rp 4 miliar untuk membuat 20.000 paket skincare kepada maklon.

"Aku bilang sama suami, kita ngeluarin uang Rp 4 miliar, kalau nggak berhasil, kita nggak punya uang," katanya.

Modal nekat dan penuh ambisi, produk NBS Skincare pertama Teh Noni pun diedarkan.

Sempat laku terjual oleh pelanggan-pelanggannya yang lama, sayang efek samping penggunaan produk tersebut membuat usaha skincare Teh Noni menjadi terpuruk.

Beberapa pelanggannya mengalami masalah-masalah pada kulit, seperti berjerawat dan bruntusan.

Padahal ia menjual produknya dengan izin BPOM, alias mengandung bahan yang aman.

"Mereka mengalami purging, karena sebelumnya menggunakan produk yang mengandung merkuri, lalu ganti produk yang BPOM," jelas Teh Noni.

Masalah ini membuatnya terpuruk, selain memikirkan produknya, ia juga merasa bersalah atas apa yang dialami pelanggan.

Ia pun menarik kembali puluhan ribu produk yang telah dibeli reseller, dengan membayar harga tinggi sebagai penebusan rasa bersalah.

Tak mau terus menerus jatuh, ia mulai bangkit dengan mencoba membuat produk baru bernama Cosme.

Seiring berjalannya Cosme, pikiran Teh Noni masih terus berputar di produk NBS-nya yang tersimpan di gudang.

Saat melihat puluhan ribu produk skincare NBS yang tak bisa dijual, selalu tersirat feeling bisa menjadikannya sukses.

"Aku bilang gini, yaAllah kasih aku kesempatan lagi buka lapangan kerja yang banyak untuk orang-orang. Aku solawatin di gudang sambil duduk liatin produk-produk seharga 7 miliar ini," katanya.

Noni Ayi, owner NBS Skincare menceritakan jatuh bangunnya membangun usaha sampai menjadi besar.
Noni Ayi, owner NBS Skincare menceritakan jatuh bangunnya membangun usaha sampai menjadi besar. (Dokumentasi Pribadi Noni Ayi)

Dengan izin suami, Teh Noni mulai lagi menjalankan usaha NBS Skincare, mulai dari 500 paket.

Belajar dari kesalahan pertama, Teh Noni mempelajari komposisi-komposisi aman yang ada di dalam bahan skincare.

Ia belajar sendiri selama 6 bulan, bermodalkan buku dan beberapa artikel.

"Aku udah nggak mikirin untung gede lagi, aku cuma mau gedein lapangan kerja, dan produk ini diterima masyarakat," katanya.

Atas usaha dan jatuh bangun yang dilakukan, NBS Skincare pun akhirnya berhasil, dan terus berkembang.

Kini, Teh Noni memiliki 48.000 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.

Produk yang dijual NBS Skincare meliputi facial wash, face toner, day cream, night cream, dan serum.

Harga mulai Rp 185.000/paket hingga Rp 215.000/paket.

Kedepan, NBS pun bakal mengeluarkan produk baru berupa kosmetik, skincare bayi, dan pelangsing.

Sebagai pengusaha sukses, Teh Noni memberikan tips kepada orang yang mau memulai usaha.

Ia menyarankan kepada pemula untuk tidak takut gagal, karena itu yang membuat usaha susah maju.

"Kebanyakan bingung mau ngapain, tapi tidak ada realisasi. Kalau mau jualan apa, dicoba aja dulu, jangan pernah takut gagal, asal ada kemauan," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved