Kendala Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Pembunuhan Noven, Ini 3 Poinnya
Polresta Bogor Kota ungkap tiga kendala penanganan kasus tewasnya Adriana Yubelia Noven atau Noven pelajar SMK Baranangsiang Kota Bogor pada tahun 201
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota ungkap tiga kendala penanganan kasus tewasnya Adriana Yubelia Noven atau Noven pelajar SMK Baranangsiang Kota Bogor pada tahun 2019 silam yang sampai saat ini pelaku masih belum terungkap.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara menjelaskan, untuk memgungkap kasus tewasnya Noven, Polresta Bogor Kota sudah menggandeng Pusinafis Bareskrim Mabes Polri serta Puslabfor.
Hanya saja, dalam pelaksanaannya polisi terkendala CCTV yang masih buram.
“Dari hasil rekaman CCTV tersebut yang telah dikeluarkan oleh Pusinafis Mabes Polri dinyatakan bahwa dari kami masih belum bisa memberikan data yang lengkap atau kandidat yang jelas karena CCTV yang diberikan masih buram,” kata Kasat Reskrim saat dijumpai TribunnewsBogor.com di ruangannya, Senin (20/5/2024).
Kendala yang kedua yakni terduga pelaku yang identitasnya sulit dicari.
Kata Luthfi hal ini disebabkan saat kejadian masih belum terekam E-KTP atau KTP Elektronik.
Kata Luthfi, hal itu menambah kendala penyelidikan.
“Dimungkinkan karena terduga pelaku dalam kejadian ini masih di bawah umur belum melakukan rekam digit e-KTP sehingga menambah kendala atau hambatan di rangkaian penyelidikan yang kita lakukan,” jelasnya.
Kendala yang ketiga yakni hasil DNA di barang bukti tidak ada DNA lain yang diduga milik pelaku.
“Karena itu kami masih berusaha untuk mencari kembali barang bukti atau alat bukti lain yang nanti akan mendukung rangkaian penyelidikan kami untuk menentuka kandidat mana yang sudah muncul untuk kami tetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.
Meski menemui kendala, sambung Luthfi, pihaknya berupaya untuk mengusut tuntas kasus ini.
Saksi-saksi saat kejadian akan dilakukan pemeriksaan untuk menemukan terduga pelaku.
“Ada tidaknya hubungan atau ada kaitannya dengan peristwa pada saat kejadian yang mana kejadian itu dan posisi para kandidat ini berada pada tanggal tersebut,” jelas Luthfi.
Ayah Kandung Noven, Yohannes Bosco Wijanarko mengatakan, bahwa saat ini ia menunggu pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Bogor Kota berani mengungkap kasus ini.
“Harapannya sih polisi betul-betul berani dia untuk mengungkap kasus anak saya ini (Noven). Karena menurut saya ini kasus tinggal nunggu keberanian polisi saja,” kata Yohannes saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Sementara itu, untuk diketahui, kasus pembunuhan ini hampir serupa dengan kasus yang saat ini tengah ramai dimasyarakat yakni
kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon menyita perhatian publik usai muncul fim Vina: Sebelum 7 Hari.
Kasus pembunuhan Vina dan Eki ini untuk diketahui terjadi pada 2016 silam.
Sampai saat ini, delapan tahun berlalu, masih ada tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Usai muncul film tersebut, kasus ini pun kembali ditangani oleh Polda Jawa Barat.
Serupa dengan hal itu, di Kota Bogor pun terdapat kasus serupa yakni kasus tewasnya Adriana Yubelia Noven, pelajar SMK Baranangsiang pada tahun 2019 silam.
Noven, sapaan akrabnya, tewas di salah satu gang yang berlokasi di Jalan Riau Kota Bogor.
Sampai saat ini atau lima tahun berselang, kasus ini belum terungkap dan pelaku pun masih belum tertangkap.
Padahal, dalam kasus ini, CCTV yang merekam pelaku cukup sangat jelas.
Polresta Bogor Kota
kendala
tewas
Noven
SMK Baranangsiang
Kompol Luthfi Olot Gigantara
CCTV
Yohannes Bosco Wijanarko
TribunnewsBogor.com
Siskamling Jalan Lagi di Kota Bogor, Warga Babakan Sirna Tampil Inovatif dengan CCTV dan Strobo |
![]() |
---|
Viral Diminta Bayar Parkir Rp100 Ribu di Kota Bogor Padahal Belum 1 Jam, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Rekaman Diplomat Arya Daru Berduaan dengan Vara Sebelum Salah Kirim Chat ke Istri, Bantu Pilih Baju |
![]() |
---|
Ternyata Begini Penampakan dalam Kamar TKP Arya Daru Tewas, Ada Ruang Tersembunyi di Lantai 2 Kosan |
![]() |
---|
Suasana Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Teman Sendiri di Bogor, Siswanya Hampir 1.000 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.