Misteri Keberadaan Saksi Kunci Kasus Noven Bogor, Hilang Usai Penusukan, Simpan Rahasia Asmara

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Keberadaan sahabat Yubelia Noven Cahya kini menjadi misteri.

Padahal sosok tersebut mestinya menjadi saksi kunci dari kasus penusukan Noven di gang Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.

Sejak Noven ditusuk pada Selasa 8 Januari 2019, sosok tersebut tak pernah lagi muncul.

Bahkan namanya saja tak ada di buku tahunan siswa.

Kasus penusukan Noven Bogor hingga kini masih menjadi misteri.

Sejak 2019 sampai sekarang polisi tak mampu menangkap pelaku penusukan Noven.

Kini muncul misteri soal keberadaan saksi kunci kasus Noven.

Saksi tersebut merupakan sahabat Noven, HA.

"Sebenernya ada satu temenya korban jadi saksi kunci mas dia perempuan cuma," kata alumni SMK Baranangsiang yang menolak identitasnya ditulis.

Menurutnya sejak Noven ditusuk pada pukul 15.15 WIB, HA menghilang.

"Dari awal kejadian sampe sekarang itu anak ilang," katanya.

HA disebut-sebut mengetahui banyak hal, terumata soal asmara Noven.

Diketahui sebelum tewas ditusuk, Noven berpacaran dengan adik kelasnya, Jeremi.

Mereka pacaran selama 2 minggu dan putus di akhir Desember 2018.

Selain Jeremi, ada pula sosok alumni, H yang menyukai Noven.

Namun Noven menolak karena HA juga menaruh hati pada H.

"Padahal dia itu saksi kunci karena kalau dari keterangan temen-temen korban yang perempuan ini ada di circle antara Noven sama Huasi," katanya.

"Cinta segitiga lah," tambahnya.

Ayah Noven Yohannes Bosco Wijanarko mengatakan Noven memilih menolak H demi menjaga perasaan HA.

"Saya menduga HA juga tau awal kasus ini," kata Yohannes pada TribunnewsBogor.com.

Kini keberadaan HA menjadi misterius.

Keluarga Noven bahkan dilarang bertemu HA.

"Tapi aneh juga suster di sekolahnya juga gak ngizinin kami bertemu Helena padahal kami sudah menganggap sebagai anak sendiri," katanya.

Suster menyebut bahwa HA telah pulang ke kampung halamannya.

"Diinfokan oleh suster Helena sudah pulang kampung," katanya.

Bahkan semakin aneh ketika profil HA justru tak ada di buku tahunan siswa SMK Baranangsiang Bogor.

"Di buku kenangan sekolah saat keluluasan nama Helena tidak ada beserta alamatnya. Sedangkan teman-teman yang lain komplit foto, nama dan alamat ada semua," kata Yohannes.