Terungkap Alasan Sopir Truk Sampah DLH Bogor Mogok Kerja, Uangnya Tak Cukup Untuk Tambal Ban

Jumlah uang operasional tambahan yang diminta oleh 130 sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mogok kerja pada Rabu (22/5/2024)

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Jumlah uang operasional tambahan yang diminta oleh 130 sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mogok kerja pada Rabu (22/5/2024) terungkap. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor membeberkan alasan terkait 130 sopir truk sampah yang melakukan mogok kerja, Rabu (22/5/2024).

Kepala DLH Kota Bogor Deni Wismanto mengatakan, ratusan sopir truk sampah mogok kerja lantaran uang operasional yang diberikan saat ini dirasa tak cukup.

“Ya kisaran 50 ribu rupiah lah. Dan ketika sopir mengeluarkan uang sendiri mungkin rugi mereka istilahnya,” kata Deni dijumpai TribunnewsBogor.com di Kantor DLH.

Kata Deni, selama ini, sopir selalu mengeluarkan uang operasionalnya sendiri.

“Operasionalnya itu untuk parkir, lalu ban pecah. Selama ini memang ditanggung sama dia uangnya dan kita juga gaada proses bisnis seperti itu,” jelasnya.

Sementara itu, jika dihitung, DLH Kota Bogor harus mengeluarkan uanng senilai 6.500.000 perharinya.

Jika ditotalkan selama satu bulan atau 30 hari, DLH mesti mengeluarkan uang sebesar 195 Rp juta rupiah.

“Kalau jumlah armada di kita (DLH) ada 130 truk. Ya kondisinya banyak yang tua memang,” tambahnya.

130 sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mogok kerja pada Rabu (22/5/2024).
130 sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mogok kerja pada Rabu (22/5/2024). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

DLH akan mengomunikasikan hal ini kepada para sopir yang memilih untuk mogok.

“Ya hari ini kita komunikasikan lagi. Kita pun malu dapat Adipura tapi sopirnya tidak kita akomodir,” tandasnya.

Sementara itu, di beberapa lokasi seperti Pasar Anyar sampah terihat menumpuk mulai hari ini.

“Ini sudah menumpuk baru hari ini. Kemarin siang ada pengangkutan,” kata Erdi pengangkut sampah di Pasar Anyar.

Biasanya, untuk di lokasi Pasar Anyar ini dalam keadaan normal sampah sebanyak satu box bisa terangkut.

“Kalau keadaan normal 1 box. Kalau lagi rame bisa lebih. Kalau ga diangkut hari ini bisa nambah lagi,” tandasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved