Sosok Ibu Kandung Pegi Setiawan Terungkap, Kerja di Kantor Notaris, Nangis Saat Perong Dicari Polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi menggeledah rumah Pegi Setiawan, salah satu terduga pelaku yang masuk DPO terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.

Penggeledahan yang dilakukan Polda Jawa Barat di kediaman Pegi Setiawan guna mencari alat bukti lainnya.

Kedatangan polisi sontak membuat Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon terkejut.

Warga setempat, Masniah (51) menjelaskan, kedatangan polisi ke kampungnya seperti mengulang hal yang pernah terjadi delapan tahun silam.

Pada tahun 2016 lalu, kata Masniah, polisi juga mendatangi rumah Pegi Setiawan.

Polisi datang untuk mencari pria yang karib disapa Perong usai peristiwa tewasnya Vina dan Eky.

Hanya saja, ketika itu jelas Masniah, ibu Pegi Setiawan yang bernama Kartini menangis.

Tangisan Kartini menurut Masniah begitu menjadi. Sebab Kartini menganggap pada saat itu anak kandungnya tengah berada di Bandung.

"Pada tahun 2016 itu polisi sempat datang juga ramai ke sini. Ibu Pegi menangis karena anaknya itu ada di Bandung," ucapnya dilihat dari Kompas TV, Kamis (23/5/2024).

Lebih lanjut, Masniah membeberkan, jika motor Pegi Setiawan dibawa oleh polisi.

"Motornya dibawa. Sepertinya agar si Pegi ini keluar. Tapi mungkin karena merasa tak salah dia gak menemui polisi," jelasnya.

Sosok Kartini

Sementara itu, Masniah mengaku sangat mengenal ibu kandung Pegi Setiawan yang bernama Kartini.

Masniah menjelaskan, jika dia dan Kartini merupakan teman satu pengajian.

"Kenal. Ibu Kartini. Dia teman satu pengajian," bebernya.

Terkait keseharian Kartini, Masniah menjelaskan, ibu kandung Pegi Setiawan tersebut bekerja sebagai asisten rumah tangga.

"Ibu kandung Pegi Setiawan ART. Ibunya kerja sama orang notaris," ungkapnya.

Selepas tugas sebagai ART tuntas, Kartini berjualan lauk pauk.

"Selain itu juga jualan. Dia jualan makanan, lauk pauk," bebernya.

Kendati demikian, Masniah tak mengenal sosok ayah kandung Pegi Setiawan.

"Kalau bapaknya saya gak tau. Dia kan di Bandung," paparnya.

Masniah menuturkan Pegi Setiawan merupakan anak pertama dari empat orang bersaudara tinggal di rumah milik neneknya.

"Kalau dia (Pegi Setiawan) tinggal di sini sama ibunya, sama 3 orang adik di rumah neneknya," ungkapnya.

Ia juga menegaskan, pada kejadian jasad Vina dan Eky ditemukan tergeletak di jalan layang Desa Kepompongan pada 27 Agustus 2016 silam. 

Posisi Pegi Setiawan memang sudah tidak ada di Cirebon bekerja jadi kuli bangunan.

"Pas sebelum kejadian itu juga setahu saya Pegi emang udah nggak ada di Cirebon," paparnya.