Profil Geng Motor di Indonesia, Ada XTC dan Moonraker, Anggotanya Dihuni Sosok Berprestasi
Berikut rangkuman perjalanan geng motor yang terdapat di Indonesia. Geng motor di Indonesia mulai banyak yang berubah menjadi ormas
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 kembali menjadi sorotan publik.
Vina dan Eky diduga tewas dianiaya oleh geng motor.
Vina diperkosa dan dibunuh oleh 11 anggota geng motor.
Tak hanya itu, belasan anggota geng motor tersebut juga membunuh Eky yang diketahui merupakan kekasih Vina.
Delapan tahun berlalu, tepatnya Mei 2024, Polda Jawa Barat menetapkan tiga nama terduga pelaku sebagai DPO atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Ketiga nama itu yakni Andi, Dani dan Pegi alias Perong.
Ya, satu di antara dua pria yang masuk kategori buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon berhasil ditangkap.
Sosok pria yang ditangkap Polda Jawa Barat itu adalah Pegi Setiawan.
Usut punya usut, Pegi Setiawan kabarnya merupakan sosok yang berpengaruh di geng motor.
Terlepas dari kasus pembunuhan Vina Cirebon, rupanya geng motor di Indonesia sudah ada sejak lampau dan memiliki banyak anggota.
Berikut informasi geng motor di Indonesia:
1. Geng motor Satudarah
Kiprah geng motor bernama Satudarah terbilang menakjubkan.
Satudarah termasuk geng motor Indonesia yang namanya dikenal sampai kawasan eropa.
Geng motor Satudarah adalah geng motor yang disegani di Eropa.
Geng ini didirikan pada 1990 oleh warga keturunan Maluku yang lama menetap di Belanda.
Nama geng motor asal indonesia ini diambil dari istilah Maluku 'Katong satu dara' yang artinya kita satu darah atau bersaudara.
Geng motor satu darah sudah memiliki basis di lebih dari 44 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Berdasarkan penelitian lembaga riset Belanda, Politie, Satudarah termasuk dalam jajaran klub motor pelanggar hukum terbesar di Belanda.

2. Moonraker
Moonraker menjadi salah satu geng motor yang cukup disegani di Bandung, Jawa Barat.
Dibentuk pada 28 Oktober 1978, Moonraker menjelma menjadi geng motor yang jumlah anggota yang cukup banyak dan tersebar di setiap wilayah Indonesia.
Klub motor ini didirikan oleh tiga orang yang berasal dari kota Bandung yaitu Abah Uci, Abah Jeri, dan Abah Aul.
Nama Moonraker sendiri diadopsi dari nama sebuah judul film James Bond yang sedang hits pada saat itu.
Dilansir dari laman resmi Moonraker, nama awal yang tercipta adalah Moonwalker, namun berganti karena ketiga pendiri menyaksikan sebuah film yang berjudul Moonraker James Bond yang sedang hits saat itu.
Moonraker yang memiliki lambang serigala terbang dan bendera khas berwarna merah putih biru itu, tak semata-mata berdiri untuk berhura-hura.
Abah Urief selaku ‘sepuh’ dalam Moonraker sempat menambahkan, adanya aktivitas klub motor turun ke jalan pada saat itu, hanya ingin menciptakan identitas tanpa berbuat kriminal.
“Kita juga, anti kriminal dan narkoba. Dan tidak ada toleransi buat pelaku kriminal dan pengguna narkoba”, ungkap Abah Urief menegaskan.
Pada bulan November tahun 1994 Moonraker masuk menjadi anggota IMI Jabar dengan nomor keanggotaan 10 walaupun pada tahun 1988 Moonraker ikut andil dalam mendirikan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat.
Moonraker diketahui telah bertransformasi dengan berbadan hukum nomor AHU – 0034827.A.H.01.07 tahun 2015.
Banyak sosok berprestasi
Sementara itu, di dalam keluarga Moonraker rupanya terdapat banyak orang-orang yang memiliki prestasi mentereng.
Salah satu prestasi yang kerap diraih oleh Moonraker adalah Beny Baonk yang menjadi dedengkot pembalap roda dua, dan Irvan Octavian yang menjadi juara umum 1 Yamaha Cup.
Irvan Octavian sendiri sebagai salah satu pendiri Moonraker, pernah menjadi bagian dari Moto GP di tahun 1997.
Irvan Octavian juga merupakan pelatih kontingen Jawa Baratpada cabang olahraga balap motor.
Saat ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, Kontingen Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan perolehan tiga medali emas.
Ahmad Black, Deden Gantar, Wahyu Widodo, Anggi Permana, Oki Lukmansyah, Owie Nurhuda dan sederet nama-nama lain yang malang melintang di dunia balap motor.
3. XTC Indonesia
XTC alias Exalt To Coitus merupakan geng motor besar yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Di Indonesia, nama XTC bukan lagi suatu hal yang asing.
Ivan Rivky, pendiri XTC menjelaskan XTC didirikan pada tanggal 31 Desember 1982 di kota Bandung.
Ivan menjelaskan, lambang XTC adalah seekor 'LEBAH'. Artinya lebah sangat berguna hasilnya dapat membuat madu, suka akan keindahan (Bunga).
"Tapi Lebah tidak suka diusik atau diganggu. Lebah akan membela mati-matian apabila diganggu walaupun mati risikonya setelah menyengat.Lebah satu saja sudah diperhitungkan. Apalagi kalau Lebah sedang berkumpul," kata Ivan yang juga mantan anggota DPRD Indragiri Hulu ini.
Tak kriminal
Dalam perkembangannya, XTC dikenal menjadi geng bermotor yang meresahkan, mulai dari perang antargeng bermotor serta kerusuhan yang pernah melibatkan XTC.
Sampai akhirnya XTC bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik.
XTC akhirnya mengikrarkan diri sebagai organisasi masyarakat (ormas) di tempat kelahirannya di Bandung, Minggu 7 Juni 2015.
Perubahan tersebut menjadi yang kali kedua setelah pada 23 April 2013 eks geng bermotor terbesar di Bandung ini bertransformasi menjadi organisasi kepemudaan (OKP).
Rupanya, dalam perjalanan waktunya XTC sempat dibubarkan.
"Kami berubah ke arah lebih baik."
"Kami ingin menghilangkan stigma negatif."
"Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu," tuturnya.
Preman pensiun
Sementara itu, sosok pendiri XTC juga kerap tampil di layar kaca.
Ya, Ivan Rivky merupakan aktor yang main di sinetron Preman Pensiun 5.
Dalam sinetron tersebut Ivan Rivky berperan sebagai bang Edi.
Bang Edi adalah pimpinan dari preman yang menguasai wilayah jalanan itu.
Kemunculannya di setiap episode Preman Pensiun 5 memperlihatkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki banyak anak buah.
Dikisahkan dalam sinetron tersebut, Bubun meminta bantuan Bang Edi untuk berkolaborasi mengurus terminal.
Pasalnya, Bubun banyak masalah dan dikejar-kejar oleh anak buahnya Darman.
Bang Edi sendiri layaknya seorang boss mafia yang berencana untuk memperluas kekuasaannya dengan terjun ke dunia politik.
Ridwan Kamil di XTC
Pada tahun 2018, Ridwan Kamil ditunjuk menjadi salah satu Dewan Kehormatan XTC, dalam kesempatan HUT XTC ke-35, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (18/2/2018).
Sebelumnya, diketahui Ridwan Kamil datang ke Stadion GBLA dengan menggunakan motor yang diiringi oleh para anggota XTC.
Ridwan Kamil menaiki motor klasik Royal Enfield dengan mengenakan jaket berwarna hitam.i
Ridwan Kamil berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh XTC Indonesia kepadanya.
Dia pun berharap XTC menjadi organisasi kepemudaan yang hebat dan bisa mengakomodir minat anak-anak muda.
4. GBR (Grab on Road)
GBR terbentuk pada tahun 1989 di SMPN 2 Bandung, dengan anggota utamanya adalah para siswa SMP yang memiliki ketertarikan pada segala hal yang berkaitan dengan Jerman.
Mereka menggunakan bendera dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hitam sebagai simbol.
Dikenal dengan nama Graber, kelompok ini mengontrol wilayah sepanjang Jalan Sunda, Sumatera, dan daerah sekitarnya.
Meskipun jumlah anggotanya tidak sebanyak anggota XTC atau Brigezz, Graber dikenal sebagai kelompok yang ditakuti dan sulit untuk dikalahkan.
5. Brigez
Terbentuk pada dekade 1980-an, Brigadir Seven adalah nama awal dari sebuah geng yang didirikan oleh siswa SMA 7 Bandung.
Seiring berjalannya waktu, jumlah anggota dan wilayah kekuasaan Brigez terus bertambah.
Pada tahun 1999, geng ini mengubah namanya menjadi Brigadir Gestapu.
Pada awalnya, aktivitas utama Brigez terbatas pada balap liar, namun kemudian bertransformasi menjadi berbagai tindak kriminal.
Wilayah kekuasaan Brigez mencakup Jalan Lengkong Besar dan Kecil, serta Sudirman.
Syarat untuk bergabung dengan geng ini termasuk kemahiran dalam mengendarai motor, serta keberanian dalam melakukan aksi berbahaya dan ritual meminum darah sebagai bagian dari ujian keberanian.
Kepolisian pernah menemukan dokumen yang mengungkap doktrin dari anggota Brigez.
6. Pacinko
Pacinko dikenal dengan julukan Pasukan Cina Kota, dengan anggota mayoritas berasal dari keturunan Tionghoa.
Dibentuk oleh Johny Indo, pada dekade 70-80an, Pacinko menjadi salah satu gengster terbesar dan paling ditakuti.
Saat ini, anggota Pacinko telah berusia lanjut.
Namun, Pacinko telah menjadi cikal bakal dari berbagai geng motor lain, di antaranya adalah Gamshi atau Gabungan Anak Muda Berprestasi yang terkenal dengan keahlian balap, MGZT (Mangga Besar Anak Ibliz), Hanoman, Aligator, dan Green Eagle.
Diantara geng-geng tersebut, Wild Boys berbeda karena sebagian besar anggotanya tidak merupakan keturunan Tionghoa.
7. Y-GEN atau Young Generation
Geng ini mengusung slogan "Jangan Buat Kami Marah" dan telah ada sejak tahun 1990-an di Jakarta.
Menurut cerita yang beredar di milis-milis pengguna motor, Y-Gen sering dianggap sebagai kelompok yang melakukan pembegalan motor.
Mereka biasanya melakukan konvoi besar-besaran, mulai dari puluhan hingga ratusan motor, yang dimulai setelah pukul 12 malam.
Rute konvoi mereka berawal dari sekitar markas Y-Gen di Tanjung Priok, bergerak menuju Sunter Mall, Kemayoran, Yos Sudarso, Senayan, Sudirman, Kuningan, Menteng, Senen, Pramuka, dan kemudian kembali ke Priok.
RK Akhirnya Jawab Permintaan Tes DNA Ulang, Lisa Mariana Langsung Pamer Status Baru: Janda Gemoy |
![]() |
---|
Jumlah Aliran Dana yang Diterima Lisa Mariana dari Ridwan Kamil, Cash 2 Digit untuk Urus Anak? |
![]() |
---|
Kesaksian Lisa Mariana dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BUMD, Ngaku Dapat Aliran Dana dari RK |
![]() |
---|
Umbar Senyum Datangi Gedung KPK, Lisa Mariana Dandan Sebelum Ketemu Penyidik, Satpam Sampai Kaget |
![]() |
---|
Niat Terselubung Lisa Mariana Ngotot Tes DNA Ulang dengan Ridwan Kamil, Reaksi Atalia Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.