Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kesaksian Pria Ini Bikin Pelaku Kasus Vina Cirebon Makin Runyam, Pegi dan Robi Dua Sosok Berbeda ?

Pengakuan pengejutkan dari pria yang merupakan teman Pegi Setiawan membuat sosok pelaku Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon makin runyam

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase/KompasTV/Tribun Jabar
Pengakuan pengejutkan dari pria yang merupakan teman Pegi Setiawan membuat pengungkapan sosok pelaku Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon makin runyam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengakuan pengejutkan dari pria yang merupakan teman Pegi Setiawan membuat pengungkapan sosok pelaku Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon makin runyam.

Sebab, keterangan dari rekan Pegi ini malah bertentangan dengan keterangan yang diungkap Polda Jabar.

Diketahui bahwa sebelumnya saat Pegi Setiawan pergi ke Bandung dari Cirebon, disebut polisi bahwa Pegi mengubah namanya menjadi Robi Irawan.

Pengubahan nama ini diduga sebagai cara Pegi untuk menyembunyikan diri dari penelusuran Polisi.

Hal ini pun sempat diakui Polisi membuat mereka kesulitan untuk menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan atau Pegi alias Perong tersebut.

Namun pengakuan teman Pegi yang berbeda dengan Polisi membuat sosok pelaku DPO yang ditangkap ini makin runyam.

Teman Pegi yang menyampaikan pengakuan mengejutkan ini adalah Suharsono (40), teman kerja Pegi di Bandung sekaligus tetangga satu kampung di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon

Suharsono menyototi pengungkapan Polisi yang menyebut Pegi mengubah nama menjadi Robi.

Dia menilai keterangan ini cukup aneh.

Menurutnya antara Pegi dan Robi merupaka dua sosok yang berbeda.

Bukan sosok yang sama Pegi mengubah nama menjadi Robi.

"Terkait Pegi berubah identitas juga aneh karena Robi itu adiknya Pegi," kata Suharsono dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (26/5/2024).

Dia menjelaskan bahw posisi Robi ini juga berada di Bandung.

Sementara Pegi, kata Suharsono, tidak pernah menggunakan identitas lain seperti yang disebut Polisi.

"Jadi Pegi ini bukan ganti nama, tapi adiknya ada yang namanya Robi. Semuanya saat itu ada di Bandung," kata Suharsono yang kerap disapa Bondol ini.

Tak yakin Pegi pelaku

Suharsono juga tak yakin bahwa Pegi Setiawan merupakan pelaku pembunuh Vina dan Eky tahun 2016 silam.

Menurut Bondol, pada tanggal 21 Agustus 2016, Pegi meneleponnya untuk mengajak bekerja di Bandung.

"Kebetulan saya waktu itu lagi nganggur, jadi saya terima tawaran itu," ucapnya.

Setibanya di Bandung, mereka bergabung dengan Parman (paman Pegi) dan Ibnu (saudara), serta Robi (adik Pegi) yang berangkat bareng ke Bandung bareng dengannya.

Selama di Bandung, Bondol bekerja sebagai buruh bangunan hingga tanggal 27 Agustus 2016.

Pada hari tersebut, Bondol memutuskan untuk pulang ke Cirebon karena tidak betah.

"Saya pulang diantar sama Pegi, Ibnu, dan Robi sampai jalan raya."

"Pas angkot datang, saya naik tuh jurusan Leuwipanjang sekitar jam 8 malam," jelas dia.

Setelah sampai di Leuwipanjang, Bondol melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Cirebon dan tiba sekitar pukul 11 malam.

"Saya turun di bawah jembatan (ruas Tol Palikanci) KM 202 atau di jembatan Talun," katanya.

Di sana, Bondol sempat menyaksikan keramaian yang ternyata merupakan lokasi kejadian pembunuhan Vina dan Eki.

Awalnya, ia mendapatkan informasi bahwasanya peristiwa itu merupakan kecelakaan lalu lintas.

Beberapa hari kemudian, Bondol mendengar kabar bahwa Pegi sedang dicari kepolisian yang terlibat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eki.

"Di rumah Pegi, ibunya cerita kalau Pegi pelakunya, ya saya kaget, karena tanggal 27 Agustus 2016 itu, Pegi gak pulang ada di Bandung," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tidak mungkin Pegi bisa kembali ke Cirebon dan melakukan pembunuhan pada hari yang sama.

Polisi akui punya bukti

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyebut Pegi adalah tersangka terakhir dalam kasus Vina Cirebon.

Surawan mengatakan, polisi memiliki sejumlah bukti keterlibatan Pegi dalam kasus Vina.

Ada kartu keluarga hingga surat-surat kendaraan Pegi.

"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita amankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," ujar Surawan di Mapolda Jabar, Minggu.

Menurutnya, proses penangkapan terhadap Pegi berlangsung lama karena Pegi mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung, pada 2016.

Selain itu, ayah kandungnya juga memperkenalkan kepada pemilik kontrakan kalau Pegi adalah keponakannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved