Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kejanggalan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren, Ibu Ungkap Kondisi Anaknya: Kayak Dikeroyok

Ibu kandung Devi Karmawan (27), pria yang ditemukan tewas di dalam toren air rumah warga menilai ada yang janggal dengan kematian anaknya.

|
Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Ibu kandung Devi Karmawan (27), pria yang ditemukan tewas di dalam toren air rumah warga menilai ada yang janggal dengan kematian anaknya. 

"Iya (ada bekas cekikan). Kan tadi (kakaknya Devi) telepon, 'Sudah, pulang saja', 'Enggak, aku penasaran'," tutur Darmiyati.

"Kenapa ini meninggalnya kesetrum atau pengeroyokan. Terus, sama pada mengelupas gitu, kayak kesiram air apa sih," lanjutnya.

Darmiyati tidak mengetahui pasti, apakah luka bergaris pada leher Devi merupakan bekas cekikan dari jerat tali atau hal lain.

Sementara, saat ditanya apakah ada luka sayatan atau tidak, Darmiyati memastikan tidak ada.

"Hmmm, sayatan gitu ya, kayaknya sayatan enggak ada, cuma ini saja (di leher), cekik ya. Enggak tahu, memar saja. Iya (bergaris)," ujar Darmiyati.

Keterangan Pemilik Rumah Penemuan Mayat

Sementara itu, Sutrisno (46) menduga mayat dalam toren miliknya itu merupakan pria yang lari dari penggerebekan pihak kepolisian pada Sabtu (25/5/2024).

Sutrisno menceritakan, pada Sabtu malam, ia tengah berada di luar rumah karena sedang bermain bulu tangkis.

"Katanya sih begitu (target operasi) dari penggerebekan di daerah Gang Sawo, di situ ada beberapa yang ditangkap," tutur Sutrisno, Selasa.

"Itu (mayat dalam toren, salah satu yang dicurigai)," tambahnya.

Sutrisno mengaku mengetahui adanya penggerebekan di Gang Sawo dari pengurus lingkungan setempat usai melaporkan penemuan mayat di dalam toren rumahnya.

"Ada, ada, Pak RT kan juga mendampingi. Ini kemarin Mas Genot juga pengurus RT, kemarin juga dikasih tahu ada penggerebekan. Saya juga tahunya dari pengurus lingkungan," kata Sutrisno.

Selepas penemuan mayat ini, Sutrisno sempat mendapatkan laporan dari beberapa tetangganya yang mendengar suara pada Sabtu malam.

"Sebelum saya pulang badminton, yang belakang rumah saya persis, Pak Yogi, itu kemarin bilang, dia dengar ada suara orang dicekik, orang berantem dicekik," ujar Sutrino.

Kronologi Penemuan Mayat

Dilansir dari TribunTangerang, Sutrisno mengatakan jika pada mulanya ia curiga karena air di rumahnya bau bangkai.

"Awal mula curiga air bau, berbusa, yang pasti bau banget, pagi, siang disuruh nengokin toren," kata Sutrisno, Senin (27/5/2024).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved