Anaknya Dipukuli dan Dibenturkan ke Tembok di Tamansari Bogor, Ayah Syok Lihat Anak Pulang Berdarah

Sopian Ayah Kandung ZW (15) tidak terima anaknya menjadi korban penganiayaan.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Sopian, ayah kandung ZW (15) korban penganiayaan di Tamansari saat dijumpai di kediamannya, Selasa (28/5/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Sopian Ayah Kandung ZW (15) tidak terima anaknya menjadi korban penganiayaan.

Sopian pun berharap pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bogor yang menangani kasus penganiayaan yang anaknya menjadi korban terus berlanjut.

ZW sendiri untuk diketahui dianiaya oleh beberapa perempuan di wilayah Desa Sukamanti, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Jumat (24/5/2024) lalu.

Ia dianiaya dengan cara disiram, dipukul, kepalanya dibenturkan ke aspal, sampai rambutnya dijambak.

“Saya gak terima anak saya diperlakukan seperti itu pak. Karena saya sebagai orang tua aja belum pernah disentuh (dikasarin) sama saya. Saya juga sebagai orang tua pengen proses ini dipercepat dan berlanjut,” kata Sopian dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya wilayah Kecamatan Cikaret, Kota Bogor, Selasa (28/5/2024) malam.

Sopian melanjutkan, ZW awalnya tidak mengaku menjadi korban penganiayaan.

“Awalnya korban (anak saya) itu gak ngaku. Saya dapet video dari temen-temen saya.  Ketika ditanya pas pertama kejadian sama ibunya itu malah anak saya nangis. Itu kan udah berdarah di mukanya,” jelasnya.

Sopian yang saat itu geram langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Bogor Selatan.

Oleh pihak Polsek Bogor Selatan diarahkan melaporkan kejadian ini ke Polsek Tamansari atau Polres Bogor.

“Saya ngelaporlah langsung Jumat malamnya karena kan dapat videonya itu malam. Awalnya ke Polsek Bogor Selatan. Namun kejadian di Kabupaten saya diarahkan ke Polres langsung atau ke Polsek Tamansari,” tambahnya.

Di sisi lain, keluarga dari para pelaku yang menganiaya anaknya ini belum sama sekali datang ke rumah Sopian.

“Sama sekali belum ada. Komunikasi via telpon juga gak ada,” ujarnya.

Ia pun berharap, anaknya saat ini bisa kembali pulih pasca dianiaya.

“Harapannya terus berlanjut prosesnya ya. Kalau gak lanjut kasihan anak saya juga,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved