Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Ungkap Keanehan Saksi Aep di Kasus Vina Cirebon, Sindir Susno Duadji: Jangan-jangan Main Dukun ?

Tidak hanya diragukan beberapa orang, kesaksian Aep dalam kasus Vina Cirebon rupanya juga diragukan eks Kabareskrim Mabes Polri.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Deddy Corbuzier/TribunJabar
Susno Duadji sindir kesaksian Aep dalam kasus Vina Cirebon karena kurang masuk akal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tidak hanya diragukan beberapa orang, kesaksian Aep dalam kasus Vina Cirebon rupanya juga diragukan eks Kabareskrim Mabes Polri.

Hal ini pun menguatkan pertanyaan masyarakat kepada Aep, seberapa benar kesaksian Aep dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky ini ?.

Keraguan terkait kesaksian Aep ini diungkapkan eks Kabareskrim, Komjen (Purnawirawan) Susno Duadji.

Hal itu dia sampaikan dalam podcast Deddy Corbuzier yang saat itu membicarakan kasus Vina Cirebon.

"Ini kan kasusnya pembunuhan dan perkosaaan, timbul pertanyaan. Siapa saksinya bahwa dia membunuh Vina dan Eky ?. Siapa saksinya bahwa dia memperkosa Vina dan apa alat buktinya ?," kata Susno Duadji.

Dalam hal saksi, ada salah satu saksi yang dia soroti karena keterangannya.

Susno menyoroti kesaksian Saksi Aep yang terkesan kurang masuk akal.

Sebab diketahui bahwa dalam kesaksiannya, Aep mengaku melihat kejadian pembunuhan Vina Cirebon dari jarak 100 meter.

"Ada satu (saksi) terakhir yang mengatakan dia melihat dari jarak 100 meter, malam hari, loh ??," kata Susno heran.

Susno semakin heran karena selain bisa melihat dari jarak 100 meter, saksi ini bisa tahu wajah para pelaku dari kejauhan tersebut.

Padahal saksi mengaku tidak mengenal nama orang-orang yang disebut pelaku pembunuh Vina Cirebon itu.

"Dia nggak kenal nama tapi tahu orangnya itu hebat bener, mata elangnya dia,” ucap Susno tertawa.

Susno pun membayangkan bahwa kemampuan mata Saksi Aep ini mirip seperti peralatan canggih buatan Amerika yang digunakan di pesawat.

Susno pun kembali menyindir saksi ini dengan keterangan lain.

"100 meter malam hari, bisa tahu orangnya, ini jangan-jangan main dukun juga," kata Susno Duadji sambil tertawa.

Susno yakin bahwa Polri tidak akan percaya dengan saksi tersebut yang diketahui bernama Aep itu.

Dia juga yakin bahwa penangkapan DPO Pegi Setiawan bukan hanya karena saksi, tapi kemungkinan sudah ada alat bukti lain.

"Karena penangkapan itu kan gak bisa karena (katanya) ini nih, tapi penangkapan itu kan minimal dua alat bukti," kata Susno Duadji.

Kejanggalan saksi Aep

Kebohongan Aep atas kasus Vina Cirebon mulai terbongkar.

Aep mengaku melihat saat para pelaku melempari batu dan mengejar Eky dan Vina.

Namun ada kejanggalan dalam kesaksian Aep.

Aep bercerita malam pukul 21.30 WIB ia keluar untuk membeli rokok di samping SMP 11 Cirebon.

"Saya lagi beli rokok, jajanan di warung samping SMP 11," kata Aep saat diwawancara Dedi Mulyadi.

Saat di warung, Aep mengaku melihat motor Vina dan Eky.

Ia mengatakan ketika itu kelompok pemuda yang kini jadi terpidana kemudian melempari Eky dan Vina.

"Ada motor korban lewat, terus dilemparin batu dia langsung kabur terus dikejar sama anak muda yang biasa nongkrong di situ," kata Aep.

Melihat kejadian itu Aep mengaku langsung pulang.

"Saya juga takut, saya pulang lagi. Yang ngejar motor 4 boncengan. Saya takut, saya pulang," katanya.

Namun pada kenyataannya, warung yang ada di kawasan tersebut hanya ada di dalam gang dan di seberang SMP 11 Cirebon.

"Udah jualan tapi gak tahu apa-apa," kata ibu pemilik warung.

Warung tersebut tutup pukul 00.00 WIB.

Pemilik warung justru tidak melihat adanya kejar-kejaran motor seperti yang digambarkan Aep.

"Tapi waktu itu jam 9 jam 10 gak ada orang. Gak ada orang lewat banyak gitu gak ada," kata pemilik warung.

Seorang warga, Fery bahkan sangat meragukan kesaksian Aep.

Menurutnya jarak pandang dari warung ke lokasi nongkrong sangatlah jauh.

Jarak antara warung dengan tempat nongkrong para pelaku sangat jauh.

"Darimana dia (Aep) bisa melihat Pegi dan temannya melempari korban," kata Fery.

 

 

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved