Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ngeri! Gegara Iri, Karyawati Ini Nekat Libatkan Dukun dan Pembunuh Bayaran Demi Bunuh Rekan Kerja

Seorang karyawati bernama Resta (29) kini harus berurusan dengan hukum setelah terlibat dalam upaya percobaan pembunuhan terhadap rekan kerjanya sendi

Editor: Naufal Fauzy
Wittyfeed
Ilustrasi tersangka - Seorang karyawati bernama Resta (29) kini harus berurusan dengan hukum setelah terlibat dalam upaya percobaan pembunuhan terhadap rekan kerjanya sendiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang karyawati bernama Resta (29) kini harus berurusan dengan hukum setelah terlibat dalam upaya percobaan pembunuhan terhadap rekan kerjanya sendiri.

Karyawati ini bahkan sampai melibatkan dukun dan pembunuh bayaran untuk menuntaskan niatan jahatnya tersebut.

Namun upaya pembunuhan ini berujung gagal, dan korbannya hanya mengalami luka.

Seseorang yang menjadi target Resta untuk dibunuh tak lain adalah sesama karyawati di kantornya bernama Leny (36).

Peristiwa ini terjadi di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Pemicunya adalah perasaan iri dan cemburu pelaku terhadap korban yang masih sesama rekan kerja.

"Bermula dari rasa iri atau cemburu karena korban selalu mendapat perhatian bos di tempat mereka bekerja," kata Wakil Kepala Polres Belitung Kompol Yudha Wicaksono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/5/2024).

Polisi pun mengamankan Resta dan dua pelaku lainnya yakni HW alias Hendy Edo (27) yang menjadi eksekutor serta Mak Aca (50).

Kasus ini berawal saat Resta mengungkapkan perasaan cemburunya ke Mak Aca yang dikenal sebagai seorang dukun.

Selama ini, Mak Aca kerap didatangi oleh Resta untuk menceritakan masalahnya.

Wanita 50 tahun itu kemudian mengenalkan Resta kepada Hendy Edo.

Hendy Edo kemudian bersedia menjadi eksekutor untuk membunuh Leny dengan bayaran Rp 100 juta jika korban tewas.

Namun jika korban hanya terluka, Hendy Edo hanya menerima uang Rp 50 juta.

Sebagai tanda jadi, Hendy Edo menerima uang Rp 5 juta.

"Dalam kasus ini HW bertindak sebagai eksekutor atas permintaan RS melalui Mak Aca," ujar Yudha.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved