Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Analisa Ahli Digital Forensik Soal CCTV Kasus Vina Cirebon Viral, Ada Pihak yang Jadi Kunci
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan CCTV yang disebut-sebut merekam kejadian pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan CCTV yang disebut-sebut merekam kejadian pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon.
Hal ini pun langsung menjadi perbincangan terkait kasus yang belum juga terungkap sejak tahun 2016 lalu itu.
Sebab, kasus ini terkesan belum terang namun malah ada CCTV yang beredar.
Seharusnya jika memang ada CCTV, ini bisa menjadi bukti kejadian sebenarnya terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky ini.
Terlebih yang masih menjadi pertanyaan besar terkait kasus Vina Cirebon ini adalah apa yang sebenarnya terjadi.
Namun memang CCTV yang heboh beredar ini hanya berupa tangkapan layar video, bukan video utuh.
Terkait CCTV viral yang disebut terkait kasus Vina Cirebon ini ditanggapi Ahli Digital Forensik, Pratama Persada.
Analisanya terkait CCTV itu dia sampaikan dalam tayangan TV One, Minggu (2/7/2024).
Dia mengatakan bahwa terkait CCTV ini harus dilihat dari fisik file video CCTV-nya itu terlebih dahulu.
"Itu real atau tidak kita harus punya fisik datanya, supaya kita bisa memeriksa metadatanya itu benar2 sah atau tidak," ujar Pratama Persada.
Dia mengatakan dengan analisa file video CCTV itu nanti akan ditemukan metadata.
Metadata tersebut akan menunjukan banyak informasi.
Seperti diantaranya adalah informasi tanggal video itu diambil, lokasi pengambilan dan yang lainnya.
"Tidak bisa hanya dari skrinsut (tangkapan layar), kita harus melihat videonya, karena kita kan analisis frame by frame," katanya.
Ketika dianalisa frame by frame juga nanti akan ditemukan apakah video itu hasil editing atau bukan.
Yang paling penting, kata dia, adalah keaslian sumber.
"Kita harus tau sumber aslinya dari mana, kalau itu diunggahnya kita gak tahu sama siapa, gak tahu sumbernya dari mana, ya susah kita untuk ngecek, susah untuk percaya," ujarnya.
Ditambah lagi, kata dia, teknologi masa kini sudah membuat orang bisa dengan mudah memanipulasi video, foto dan yang lainnya.
Dia juga menyebut bahwa kunci untuk mengungkap video CCTV itu ada di aparat penegak hukum.
Sebab kejadian kasus Vina Cirebon terjadi 2016 silam.
Sedangkan mesin perekam CCTV hanya bisa bertahan 30 - 60 hari, tidak sampai 8 tahun.
Kecuali, file CCTV itu sudah diamankan lebih dulu oleh Polisi tahun 2016 silam.
"Kecuali kalau saat itu aparat penegak hukum berhasil mengambil CCTVnya melakukan kloning, filenya masih ada, sekarang bisa tuh kalu kita mau analisis," ungkapnya.
| Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
|
|---|
| Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
|
|---|
| Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
|
|---|
| Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
|
|---|
| 'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.