Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Hasil Terawang Om Hao Pada Eky di Kasus Vina, Dikhianati Teman Dekat, Singgung Power Pejabat Teras

Om Hao Terawang Eky Soal Kasus Vina Cirebon, Singgung Pejabat Teras, Dikhianati Teman Dekat

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
Om Hao Terawang Eky Soal Kasus Vina Cirebon, Singgung Pejabat Teras, Dikhianati Teman Dekat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Om Hao mengaku menerawang Eky, korban dalam kasus Vina Cirebon.

Hasil penerawangan Om Hao terhadap Eky, terungkap bahwa ada pengkhianatan dalam kasus Vina Cirebon.

Kata Om Hao, Eky merasa dikhianati oleh teman dekatnya sendiri.

Dalam chanel Youtube Om Hao Family, ia bercerita bahwa Eky dan Vina sudah lama menjadi bahan bully di geng motornya.

"Pesan kekasihnya, satu kronologinya sudah lama jadi bahan ejekan antara kekasih dan almarhumah itu. Almarhum kok bawa cewek kaya gini," kata Om Hao.

Om Hao juga mengatakan pesan dari Eky terkait kebenaran Pegi Setiawan sebagai DPO yang ditangkap dalam kasus Vina Cirebon.

"Berkaitan dengan DPO yang masih tanda tanya besar," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya pelaku dan Eky tergabung dalam sebuah geng motor.

"Mereka sering konvoi, sering melakukan aktivitas kurang baik bareng-bareng," katanya.

Sampai ada celutukan tak mengenakkan dari Vina.

"Suatu ketika dari ceweknya sempat ada celetukan kurang baik, berimbas pada pelecehan dan pembullyan," katanya.

Menurutnya pelaku bukanlah orang biasa.

"Dia memiliki power, (pelaku utama) seorang yang ada di lingkungan pejabat teras, sangat penting, semua tunduk," katanya.

Pelaku ini lantas mengajak Vina pergi menggunakan motornya yang lebih bagus dari Eky.

"Intinya mau dibonceng apa gak, aku punya motor lebih bagus. Dia merasa tertekan hanya bisa diam, dia denger infomasi diajak jalan tapi ternyata hanya mancing," katanya.

Ditambah lagi orang di sekeliling pelaku ini juga menjadi kompor kata Om Hao.

"Dalam lingkungan mancing, pelaku utama sudah malas tapi diadu domba. Di awal hanya giring saja, tapi kemudian ada rasa gak enak, dendam dan kecewa ada tindakan pemukulan hingga kematian," katanya.

Selain itu Eky kata Om Hao merasa dikhianati oleh teman dekatnya.

"Yang kedua ini adalah pengkhianatan. Cari muka, pengkhianatan," katanya.

Menurut Om Hao sebenarnya Eky sudah diperingatkan oleh ayahnya, Rudiana, untuk menjauhi lingkungan tersebut.

"Si almarhum ini sudah pengen keluar dan bapaknya sudah menginfokan mending kamu jadi orang bener, sekolah bener gak usah ikutan kayak gini dikhawatirkan terjadi apa-apa," katanya.

Pengacara Razman Arif Nasution juga mengatakan bahwa Pegi Setiawan tergabung dalam kelompok suporter klub sepak bola.

"Jak garis keras di Cirebon. Sering terlibat beberapa kali bentrok antar suporter," kata Razman.

Menurutnya Pegi Setiawan kerap berdiri paling depan saat bentrok.

Terungkap isi rekaman diduga CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016.
Terungkap isi rekaman diduga CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016. (Kolase Ist)

"Dalam kelompok ini PS menjadi aksi terdepan manakala terjadi aksi-aksi bentrok, PS ini yang di depan," katanya.

Sedangkan Pegi Setiawan mengaku sama sekali tak terlibat dalam kasus Vina Cirebon.

Ia bahkan mengaku sampai rela mati demi membuktikan bahwa dirinya bukan pelaku pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon.

"Ini fitnah, saya rela mati," katanya.

Diketahui bahwa Eky dan Vina ditemukan tewas di flyover Talu, Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Ayah Eky, Rudiana menangkap 8 orang atas tuduhan pembunuhan berencana.

7 orang divonos hukuman seumur hidup.

Sedangkan satu orang, Saka Tatal, sudah bebas dari penjara setelah divonis penjara selama 8 tahun 3 bulan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved