Penampakan Kamar Noven Bogor Usai Tewas Ditusuk, Berantakan Tanpa Ada Petunjuk: Sudah Bersih Semua

Penampakan kamar Noven Bogor, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor yang tewas ditusuk dibeberkan oleh sang ayah.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Penampakan kamar Noven Bogor, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor yang tewas ditusuk dibeberkan oleh sang ayah. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penampakan kamar Noven Bogor, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor yang tewas ditusuk dibeberkan oleh sang ayah.

Kamar Noven menurutnya berantakan dan sudah tidak ditemukan apapun yang bisa jadi petunjuk.

Andriana Yubelia Noven Cahya, tewas ditusuk pria berbaju bola pada 8 Januari 2019.

Sudah 5 tahun, pembunuhan siswi kelas XII itu belum juga ditangkap polisi.

Sang ayah, Yohannes Bosco Wijanarjo terus memperjuangkan keadilan agar pembunuh putrinya bisa ditangkap.

Beberapa hari setelah putrinya tewas, Yohannes rupanya sempat mendatangi kos Noven di Bogor.

Diketahui, Noven dan keluarganya merupakan warga Bandung.

Noven kos seorang diri karena sekolah di SMK Baranangsiang Kota Bogor.

Tempat kos Noven ini tidak jauh dengan TKP pembunuhan di gang kecil arah Jalan Riau, Kota Bogor.

Lokasinya tepat berada di samping gang kecil tersebut.

Tempat kos Noven itu berupa rumah dengan cat berwarna kuning dan oranye di bagian pagarnya.

Ada beberapa anak tangga untuk naik ke kos tersebut.

Di atas anak tangga itu juga terdapat pintu besi untuk akses masuk ke dalam.

Pada pagar rumah itu terdapat tulisan 'Terima Kost Putri'.

Masuk ke dalam, terdapat pendopo dari tembok untuk duduk-duduk, lalu lorong yang merupakan kamar-kamar.

Noven menghuni kamar nomor 3, yang bersebelahan dengan kamar nomor 4.

Di antara kedua kamar itu, terdapat tulisan 'Area Pemantauan CCTV'.

Yohannes pun mendatangi tempat kos Noven setelah putrinya dimakamkan.

Ia pun kaget saat memasuki kamar almarhum.

"Baru buka pintunya aja lihat kamarnya udah berantakan, gak karu-karuan," kata Yohannes kepada TribunnewsBogor.com, beberapa waktu lalu.

Sebagai seorang ayah, Yohannes pun berinisiatif untuk mencari petunjuk kematian sang anak.

Dirinya lalu mencari apapun yang bisa jadi bukti, namun hasilnya nihil.

"Saya cari-cari yang aneh-aneh juga gak nemuin," kata dia.

Baca juga: Terungkap Jejak Noven Bogor di Game Online Sebelum Tewas, Mahasiswa Malang Pernah Dijemput Polisi

Bahkan Yohannes juga sempat mencari buku harian milik Noven.

"(Buku harian) Gak ditemukan. Udah gak ada, bersih," jelasnya.

Rupanya sehari setelah kejadian, yakni pada 9 Januari 2016, polisi sempat memeriksa kamar kos milik Noven.

Menurut pemilik kos, Lia, saat itu polisi membawa beberapa barang bukti.

Ia mengatakan, polisi membawa laptop, buku harian, dan foto-foto Noven.

Kosan Noven Bogor, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor yang tewas ditusuk, posisinya tepat di samping TKP.
Kosan Noven Bogor, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor yang tewas ditusuk, posisinya tepat di samping TKP. (Google Maps)

Pada foto yang beredar, terlihat beberapa penyidik berada di kamar Noven bersama seorang wanita diduga ibu kos.

Di dalam kamar itu tampak ada kasur lantai dengan seprai berwarna biru muda.

Kemudian tergantung baju-baju di balik pintu diduga kamar mandi.

Terlihat ada tas, topi sekolah, hingga beberapa barang lainnya milik Noven.

Kamar kos itu pun terlihat berantakan seperti yang disampaikan oleh Yohannes.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan polisi masih mencari barang bukti lain guna mengungkap kasus Noven Bogor.

"Kami masih berusaha untuk mencari kembali barang bukti atau alat bukti lain yang nanti akan mendukung rangkaian penyelidikan kami untuk menentukan kandidat mana yang sudah muncul untuk kami tetapkan sebagai tersangka," katanya.

Selama 5 tahun lamanya, polisi baru memeriksa 34 orang saksi.

Kata Olot, 5 di antaranya mengerucut pada sosok yang ada di CCTV kasus Noven Bogor.

"Namun belum ada bukti pendukung yang kuat untuk menetapkan kandidat sebagai tersangka," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved