Terungkap Jejak Noven Bogor di Game Online Sebelum Tewas, Mahasiswa Malang Pernah Dijemput Polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi ternyata menemukan percakapan Noven dengan mahasiswa di Malang, Jawa Timur.

Mahasiswa Malang tersebut bahkan sempat menjadi saksi dalam kasus Noven Bogor.

Mahasiswa itu diperiksa atas hubungannya dengan Noven Bogor.

Kasus Noven Bogor hingga kini masih tetap menjadi misterius.

Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18), siswi SMK Baranangsiang, tewas ditusuk di gang kecil arah Jalan Riau, Kota Bogor pada 8 Januari 2019.

Sampai saat ini polisi sama sekali tak menangkap pelakunya.

Padahal menurut ayah Noven, Yohannes Bosco, polisi telah menyita handphone, laptop hingga buku harian Noven.

Yohannes mengatakan polisi menginformasikan padanya telah menemukan percakapan Noven Bogor di sebuah game online, Hago.

Noven bercakap di Hago dengan seseorang asal Malang, Jawa Timur.

"Saya tahu dari polisi, menemukan percakapan di Hago. Polisi ngejar ke Jawa Timur," katanya.

Polisi melakukan pengejaran terhadap orang tersebut bukan hanya sekadar soal percakapan.

Tapi ternyata, orang itu pernah datang ke Bogor.

"Kenapa sampai ngejar sampai Jawa Timur ? karena dia datang ke Bogor," katanya.

Rupanya mahasiswa asal Malang itu datang ke Bogor untuk bertemu pacarnya di Cibinong.

"Ternyata bukan ke Noven tapi ke Cibinong, pacarnya," kata Yohannes.

"Gak terbukti bahwa dia pelakunya," tambahnya.

Menurut polisi, kata Yohannes, polisi tak menemukan bukti lain di handphone Noven.

"Gak ada, hanya ditemukan percakapan di Hago, gak ada lain-lainnya. Saya menduga ada percakapan lebih detail lagi, gak mungkin gak sih," kata Yohannes.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan polisi masih mencari barang bukti lain guna mengungkap kasus Noven Bogor.

"Kami masih berusaha untuk mencari kembali barang bukti atau alat bukti lain yang nanti akan mendukung rangkaian penyelidikan kami untuk menentukan kandidat mana yang sudah muncul untuk kami tetapkan sebagai tersangka," katanya.

Selama 5 tahun lamanya, polisi baru memeriksa 34 orang saksi.

Kata Olot, 5 di antaranya mengerucut pada sosok yang ada di CCTV kasus Noven Bogor.

"Namun belum ada bukti pendukung yang kuat untuk menetapkan kandidat sebagai tersangka," katanya.

Menurutnya polisi masih mencoba mencari alat bukti demi menguatkan.

"Kami masih mencoba lagi alat bukti yang lainnya kandidat kandidat ini apakah bisa ditetapkan sebagai tersangka atau tidak," katanya.