Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Heboh Pengakuan Liga Akbar Sahabat Eky di Malam Kejadian: Vina Dikejar dan Dilempar Itu Tidak Ada

Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky dan Vina membuat pengakuan mengejutkan soal kasus pembunuhan di Cirebon 8 tahun lalu.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky dan Vina membuat pengakuan mengejutkan soal kasus pembunuhan di Cirebon 8 tahun lalu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky dan Vina membuat pengakuan mengejutkan soal kasus pembunuhan di Cirebon 8 tahun lalu.

Liga Akbar yang jadi saksi kunci kejadian malam itu rupanya tidak ada di lokasi kejadian.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahun 2016, Liga Akbar mengaku melihat Eky dan Vina dilempari dan dikejar oleh pelaku.

Namun setelah 8 tahun, Liga Akbar kini mencabut beberapa poin dalam BAP tersebut.

Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Yudia Alamsyah mengatakan, Liga Akbar kini meluruskan peristiwa terjadinya pembunuhan Vina dan Eky yang sebenarnya.

"Karena disebut-sebut Liga mengetahui pada saat Eky dan Vina pada malam itu dikejar dan dilempar oleh seseorang yang tidak dikenal," kata Yudia dikutip dari TV One, Rabu (5/6/2024).

Ia juga menegaskan kalau Liga Akbar tidak kenal dengan Pegi Setiawan.

Yudia Alamsyah mengungkap poin-poin BAP 8 tahun lalu yang kini dicabut oleh Liga Akbar.

"Poinnya itu bahwa Liga Akbar ini tidak merasa ada pada posisi bahwa Eky dan Vina sedang mengendarai kendaraan, dilempari, dan diteriaki," kata Yudia.

Bahkan menurut Yudia Alamsyah, saat itu posisi Liga Akbar tidak ada di tempat kejadian.

Namun Yudia membenarkan bahwa pada sore harinya Liga Akbar ini bersama dengan Eky.

"Kemudian sekitar pukul setelah Maghrib, Eky ini berpamitan untuk menjemput Vina dengan maksud akan mengadakan perkumpulan salah satu geng motor," tutur Yudia Alamsyah lagi.

Bahkan menurut dia, Eky sempat kembali ke tempat tongkrongannya bersama Liga Akbar, yakni di warung depan SMA 4 Cirebon.

Setelah itu kemudian Eky pergi dengan Vina dan Liga Akbar tak tahu lagi kelanjutannya.

"Dari situ putus, tidak ada rangkaian lagi. Bahwa kejadian dikejar, dilempar itu tidak ada," tegasnya.

Kemudian Liga Akbar pun tiba-tiba mendapat kabar soal kecelakaan Eky dan Vina.

"Pada saat Liga Akbar masih nongkrong, skeitar pukul 23.00, dari temannya ada yang mengabari bahwa Eky meninggal, kemudian mencari tahu keberadaan Eky di mana. Ternyata Eky ada di RS Gunung Jati, setelah dipastikan pihak dokter minta dihubungi pihak keluarga Eky dan Vina," tutur dia.

Bahkan menurutnya, Liga Akbar lah yang datang ke rumah Vina pada malam kejadian itu.

"Ini keluarga Vina juga didatangi langsung oleh Liga Akbar untuk memberi tahu bahwa Vina kecelakaan, karena kabar awalnya itu," tandasnya.

Yudia Alamsyah juga mengatakan bahwa saat BAP itu, Liga Akbar sebenarnya tidak mengetahui apapun.

"Liga merasa ketakutan selama ini, karena keterangan di kepolisian tidak sesuai dengan faktanya," katanya.

Bahkan menurut Yuda, Liga pada saat diperiksa sebagai saksi, rangkaian tersebut sudah ada yang mengkondisikan.

"Pada awalnya Liga menolak menandatangani BAP tersebut, akan tetapi Liga ini selalu diarahkan untuk mendandatangani BAP itu," tandasnya.

Isi BAP Liga Akbar Tahun 2016

Ini BAP Liga Akbar pada tahun 2016 menurut fakta persidangan yang pernah ditunjukan Titin Prilianti.

Pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016 saya keluar rumah sekitar jam 19.45 WIB dan menuju ke Taman Kota Cirebon dan sesampainya di Taman kota Cirebon sekitar jam 20.15 WIB dan pada saat itu saya bertemu dengan Eky dan Vina karena sebelumnya saya janjian dulu melalui SMS dengan Eky.

Lalu setelah bertemu dengan Eky dan Vina di Taman Kota Cirebon lalu saya dengan Eky dan Vina di Taman Sumber hanya ngobrol-ngobrol sekitar 30 menit (tepatnya 20.45 WIB), lalu Eky mengajak saya untuk mengantar pulang dirinya dan Vina ke rumahnya Eky di Arumsari Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Pada saat di perjalanan mengantar pulang saya sendirian menggunakan motor Yamaha Mio warna hitam, knalpot Racing. Eky yang menggunakan helm KYT roket warna mereah putih berboncengan dengan Vina menggunakan motor Yama Xeon warna kuning hijau tosca yang mana pada saat itu Vina menggunakan jaket bertuliskan XTC

Pada saat melewati Jalan Perjuangan Majasem sekitar jam 21.15 WIB ada beberapa orang anak muda sedang mengobrol dan melempari saya dan Eky menggunakan batu sambil mengatakan teriakan (woy woy) lalu saya dan Eky dan Vina kabur karena dikejar oleh beberapa orang anak muda menggunakan motor. Lalu saya kabur ke gang sebelah sekolahan MAN, dan Eky dan Vina kabur terus dan dikejar oleh gerombolan anak muda tersebut dan saya tidak tahu lagi setelah itu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved