Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

ISI BAP Liga Akbar Tahun 2016, Ngakunya Ikut Dilempari Bersama Eky dan Vina, Ternyata Bohong

Ini isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky yang kini dicabut setelah 8 tahun kasus Vina Cirebon.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube
Ini isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky yang kini dicabut setelah 8 tahun kasus Vina Cirebon. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ini isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky yang kini dicabut setelah 8 tahun kasus Vina Cirebon.

BAP Liga Akbar itu sudah dijadikan fakta persidangan saat vonis terhadap 8 pelaku pembunuhan Vina yang kini sudah menjalani hukuman.

Namun setelah 8 tahun, Liga Akbar kini mencabut beberapa poin dalam BAP tersebut.

Keterangan yang dicabut Liga Akbar yakni terkait kronologi pelemparan batu dan pengejaran yang dilakukan oleh pelaku.

Hal itu disampaikan Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Yudia Alamsyach mengatakan, yang turut mendampingi Liga Akbar dalam pemeriksaan di Polda Jabar, Selasa (3/6/2024).

Yudia menjelaskan, dalam pemeriksaan itu, Liga meluruskan peristiwa terjadinya pembunuhan Vina dan Eky yang sebenarnya.

"Liga ini akan meluruskan peristiwa terjadinya pembunuhan Vina dan Eky, dari kronologi yang pernah disampaikan Liga, ada beberapa poin yang dicabut," kata Yudia Alamsyach dikutip dari TV One, Rabu (5/6/2024).

Poin yang dicabut oleh Liga Akbar itu yakni soal keberadaannya di malam kejadian.

Liga Akbar menegaskan bahwa dirinya tidak mengatahui detik-detik Eky dan Vina dikejar oleh geng motor.

Padahal pada BAP yang tertuang dalam fakta persidangan, Liga Akbar mengaku ada bersama kedua korban.

Isi BAP Liga Akbar Tahun 2016

Berikut ini BAP Liga Akbar pada tahun 2016 menurut fakta persidangan yang pernah ditunjukan Pengacara Saka Tatal, Titin Prilianti.

  • Pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016 saya keluar rumah sekitar jam 19.45 WIB dan menuju ke Taman Kota Cirebon dan sesampainya di Taman kota Cirebon sekitar jam 20.15 WIB dan pada saat itu saya bertemu dengan Eky dan Vina karena sebelumnya saya janjian dulu melalui SMS dengan Eky.
  • Lalu setelah bertemu dengan Eky dan Vina di Taman Kota Cirebon lalu saya dengan Eky dan Vina di Taman Sumber hanya ngobrol-ngobrol sekitar 30 menit (tepatnya 20.45 WIB), lalu Eky mengajak saya untuk mengantar pulang dirinya dan Vina ke rumahnya Eky di Arumsari Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
  • Pada saat di perjalanan mengantar pulang saya sendirian menggunakan motor Yamaha Mio warna hitam, knalpot Racing.
  • Eky yang menggunakan helm KYT roket warna mereah putih berboncengan dengan Vina menggunakan motor Yama Xeon warna kuning hijau tosca yang mana pada saat itu Vina menggunakan jaket bertuliskan XTC
  • Pada saat melewati Jalan Perjuangan Majasem sekitar jam 21.15 WIB ada beberapa orang anak muda sedang mengobrol dan melempari saya dan Eky menggunakan batu sambil mengatakan teriakan (woy woy) lalu saya dan Eky dan Vina kabur karena dikejar oleh beberapa orang anak muda menggunakan motor.
  • Lalu saya kabur ke gang sebelah sekolahan MAN, dan Eky dan Vina kabur terus dan dikejar oleh gerombolan anak muda tersebut dan saya tidak tahu lagi setelah itu.

Baca juga: Heboh Pengakuan Liga Akbar Sahabat Eky di Malam Kejadian: Vina Dikejar dan Dilempar Itu Tidak Ada

Beri Keterangan Palsu

Rupanya rangkaian cerita yang disampaikan Liga Akbar dalam BAP itu tidak benar adanya.

Yudia Alamsyach menegaskan bahwa pada malam kejadian itu, Liga Akbar sama sekali tidak melihat Eky dan Vina sedang mengendarai kendaraan, kemudian dilempari, dan diteriaki oleh para pelaku.

"Di situ posisi Liga Akbar tidak ada di tempat," ungkap Yudia Alamsyach.

Namun Liga Akbar tak menampik bahwa sebelum kejadian dirinya sempat bertemu dengan Eky pada sore harinya.

Liga Akbar juga mengatakan kalau Eky malam itu hendak bertemu dengan teman-teman geng motornya.

Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky dan Vina membuat pengakuan mengejutkan soal kasus pembunuhan di Cirebon 8 tahun lalu.
Liga Akbar Cahyana, sahabat Eky dan Vina membuat pengakuan mengejutkan soal kasus pembunuhan di Cirebon 8 tahun lalu. (Kolase Ist)

"Sekitar pukul setelah maghrib, Eky ini berpamitan untuk menjemput Vina dengan maksud akan mengadakan perkumpulan salah satu geng motor," tutur Yudia lagi.

Kemudian setelah menjemput Vina, Eky pun sempat kembali lagi ke tempat tongkrongannya dengan Liga Akbar, di SMA 4 Cirebon.

"Setelah dari situ putus, tidak ada rangkaian lagi," jelas dia.

Bahkan ia memastikan bahwa adegan Vina dan Eky dilempari batu dan dikejar itu tidak ada.

Barulah pada pukul 23.00 WIB, saat masih nongkrong, Liga Akbar mendapat kabar kalau Eky meninggal dunia.

"Kemudian mencari tahu keberadaan Eky di mana. Ternyata Eky ada di RS Gunung Jati, setelah dipastikan pihak dokter minta dihubungi pihak keluarga Eky dan Vina," katanya.

Baca juga: Ngaku Dekat Ayah Eky, Liga Akbar Ternyata Bohong Soal Kasus Vina, Saksi Aep Makin Diragukan

Eky Ditunggu Geng Motor XTC

Kesaksian Liga Akbar ini senada dengan Sekjen XTC Cirebon tahun 2016, Reno Sukriano.

Di mana menurut Reno Sukriano, pada malam itu Eky sedang janjian dengan anggota XTC 04 Sumber.

"Pada malam itu XTC 04 Sumbar akan melakukan rapat, kumpul-kumpul, tapi sekaligus membicarakan sesuatu hal kaitan organisasinya, tersendiri, itu dari Sumber ke Cipaniis," kata Reno dikutip dari Youtube Diskursus Net, Rabu.

Reno menegaskan kalau saat itu Eky meminta ikut dalam kegiatan tersebut.

"Temen-temen yang biasa ikut nongkrong di tongkrongan XTC 04 itu nunggu Eky, karena mereka janji jam 20.00 WIB mau berangkat ke Cipaniis," jelasnya.

Bahkan menurut dia, sekitar pukul 20.00 WIB itu Eky masih sempat membalas pesan salah satu temannya.

"Keterangan dari mereka Eky masih sempat jawab jam 20.00 WIB, 'baru nyampe GSP' kawasan di Kota Cirebon, Jalan Majasem," kata dia lagi.

Diketahui, lokasi ini berdekatan dengan TKP diduga Eky dan Vina dianiaya.

Baru setelah dua jam kemudian, lanjut Reno, teman-teman Eky di XTC 04 mendapat kabar kalau ada salah satu anggotanya terkapar di flyover Talun.

"Katanya kecelakaan, cuma begitu lihat langsung di RS, Eky memang sudah posisi muka lebam-lebam gak karuan, gak layak, bahu gak tahu patah atau seperti apa, parah banget," tandasnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved