Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Sosok Kompol Galih Wardani, Kasat Reskrim Polres Cirebon yang Tangani Kasus Vina dan Eky Tahun 2016
Sosok Kompol Galih Wardani kini sedang jadi sorotan karena terseret kasus Vina Cirebon.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Kompol Galih Wardani kini sedang jadi sorotan karena terseret kasus Vina Cirebon.
Berdasarkan informasi, Kompol Galih Wardani diperiksa Propam Mabes Polri, pada Kamis (6/6/2024) malam.
Kompol Galih Wardani diketahui merupakan Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota pada tahun 2016.
Ia merupakan anggota polisi yang menangani kasus Vina Cirebon 8 tahun lalu.
Dikutip dari Youtube TvOneNews, Jumat (7/6/2024), pemeriksaan terhadap sejumlah penyidik yang menangani kasus Vina ini dilakukan oleh Propam Mabes Polri.
Sejak Kamis, Propam Mabes Polri dan Polda Jabar menyambangi Mako Polres Cirebon Kota.
Menurut jurnalis Tv One di TKP, di Polres Cirebon itu juga terlihat ada Iptu Rudiana, ayah kandung Eky.
Diduga kuat Iptu Rudiana menjadi salah satu pihak yang diperiksa.
Namun menurutnya, ada satu nama yang memang diperiksa Propam Mabes Polri, yakni Kompol Galih Wardani, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota tahun 2016.
Namun terkait materi pemeriksaan, wartawan masih belum bisa mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Berdasarkan fakta persidangan, Iptu Rudiana menjadi pihak yang melakukan penangkapan terhadap 7 terpidana.
Diketahui saat itu Iptu Rudiana menjabat sebagai Kanit Narkoba Polresta Cirebon.
Sosok Kompol Galih Wardani
Pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, karir Kompol Galih Wardani terbilang moncer.
Saat menangani kasus Vina Cirebon, Galih Wardani masih berpangkat AKP.
Empat tahun setelah kasus Vina Cirebon, Galih Wardani ditugaskan menjadi Wakapolres Indramayu pada tahun 2020.
Bahkan Galih Wardani juga naik pangkat, dari sebelumnya AKP menjadi Kompol.
Kemudian pada Maret 2022, Kompol Galih Wardani harus mengikuti Sespimen Polri sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat yang lebih tinggi.
Jabatan Wakapolres Indramayu saat itu digantikan oleh Kompol Arman Sahti.
Baca juga: Ternyata Vina Tak Merangkak Pegang Tangan Eky, Cerita Keluarga dan Penolong Beda, Jaraknya 7 Meter
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Kompol Galih Wardani merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006.
Di Akpol, ia satu angkatan dengan peraih Adhi Makayasa Kompol Ratna Quratul Aini.
Galih Wardani memiliki istri yang bernama Ny. Nilam Galih dan menganut agama Islam.
Menangkap Teroris
Selain menangani kasus Vina Cirebon, Kompol Galih Wardani pernah menangani kasus teroris pada tahun 2017 lalu.
Galih Wardani ternyata merupakan polisi yang menangkap terpidana teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Imam Mulyana.
Imam Mulyana merupakan pemilik 35 kilogram bahan bom hulu ledak tinggi berjuluk "mother of satan" yang ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, pada 30 September 2021 lalu.
Saat itu Galih masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota.
Baca juga: Terjawab Ini Dia Sosok yang Datang ke Rumah Vina, Ternyata Bukan Pelaku, Kakak Korban Mendadak Lupa
Galih bercerita, saat itu ia ditugaskan oleh atasannya untuk menemani Densus 88 untuk melakukan sterilisasi wilayah, lokasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju Festival Keraton Nusantara IX (FKN IX) di Goa Sunyaragi, Cirebon, Jabar.
Pada saat ia melakukan strerilisasi wilayah, ia menerima laporan terdapat seseorang dengan gerak-gerik mencurigakan, di area Bandara Penggung Kecamatan Harjamukti tempat Jokowi mendarat untuk menghadiri acara FKN IX.
"Pada saat itu akhirnya kami mendekati sasaran yang memang pada saat itu langsung dipimpin oleh Pak Kapolres dan bersama Densus 88," kata Galih dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Saat mendekati sasaran, kata Galih, orang tersebut berhasil didekati lalu dilakukan penangkapan oleh Densus 88, dan digeledah, lalu menemukan kartu identitas dengan nama Imam Mulyana, warga Majalengka, Jawa Barat.
"Selain itu juga di tasnya kita mendapatkan ada beberapa senjata, ada yang berupa pisau, ada berupa airsoft gun, dan ada surat berupa tulisan jihad," kenang Galih.
Terpidana teroris tersebut kemudian menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Galih Wardani pun merasa bangga sebab telah memberi kontribusi dalam penanggulangan terorisme.
"Dan ternyata, yang membuat kami terkejut bahwa yang bersangkutan masih menyimpan bom seberat 35 kilogram (kg). Melihat berita saat ini kami merasa cukup senang karena pada saat itu bisa mengamankan IM itu," tutup Galih.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.