Idul Adha 2024

Bolehkah Qurban Disatukan dengan Aqiqah? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Jelang Idul Adha 2024

Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal pertanyaan kaum muslimin apakah boleh qurban disatukan dengan aqiqah. Ternyata begini jawabannya.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel Ustaz Adi Hidayat
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal pertanyaan kaum muslimin apakah boleh qurban disatukan dengan aqiqah. Ternyata begini jawabannya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jelang Hari Raya Idul Adha 2024, muncul pertanyaan kaum muslimin soal bolehkan qurban digabung dengan aqiqah.

Hal itu terkait dengan syarat kurban dan aqiqah yakni sama-sama menyedekahkan hewan untuk disembelih yakni kambing, unta, sapi atau domba.

Guna menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Adi Hidayat pun mengurai penjelasan lengkap.

Untuk diketahui, Aqiqah itu hukumnya sunnah yang sangat ditekankan.

Dalam kanal Youtube-nya yang dilansir TribunnewsBogor.com, Ustaz Adi Hidayat awalnya menjelaskan soal hukum aqiqah berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan HR Abu Daud 2838 hadits Dari Samurah bin Jundab dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda terkait aqiqah adalah :

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

Artinya: Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.

Dari keterangan tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengungkap batas minimal dan maksimal pelaksanaan aqiqah.

Minimal aqiqah dilakukan saat bayi baru lahir di hari ke-7.

Atau boleh juga aqiqah dilaksanakan di hari ke-14 atau ke-21 bayi lahir.

Batas maksimalnya aqiqah menurut Ustaz Adi Hidayat adalah sebelum sang anak baligh.

Ketika anak sudah beranjak dewasa dan belum aqiqah, maka aqiqah diganti dengan sedekah bernilai yang sama dengan aqiqah.

Artinya sedekah tersebut harus menyembelih hewan kambing, sapi, atau unta.

Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal pertanyaan kaum muslimin apakah boleh qurban disatukan dengan aqiqah. Ternyata begini jawabannya.
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal pertanyaan kaum muslimin apakah boleh qurban disatukan dengan aqiqah. Ternyata begini jawabannya. (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Bolehkah Aqiqah Digabung Qurban?

Jika sudah mengetahui hukum aqiqah, kaum muslimin pun perlu mengetahui soal pertanyaan apakah aqiqah boleh digabung dengan qurban.

Diungkap Ustaz Adi Hidayat, sedekah yang paling bagus bisa dialihkan dengan qurban.

Namun terlebih dahulu Ustaz Adi Hidayat mengurai perbedaan dua pendapat soal apakah diperbolehkan menggabungkan aqiqah dengan qurban.

Pendapat pertama adalah diriwayatkan oleh Mazhab Hanafi, Hambali, pendapat dari Imam Hasal Al Basri, Ibnu Sirin yang cenderung boleh menyatukan dua ibadah ini dengan satu pelaksanaan.

Secara inti dari mazhab di atas adalah diperbolehkan qurban disatukan dengan niat aqiqah.

Misal (bayi) perempuan lahir, pas bersamaan dengan dzulhijjah, sekaligus niat aqiqah dan kurban, sah saja dilakukan.

Atau dalam konteks sedekah, ingin sedekah (ketika sudah dewasa dan belum aqiqah) lalu sekaligus mau berkurban, boleh dilakukan.

Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal pertanyaan kaum muslimin apakah boleh qurban disatukan dengan aqiqah. Ternyata begini jawabannya.
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal pertanyaan kaum muslimin apakah boleh qurban disatukan dengan aqiqah. Ternyata begini jawabannya. (Youtube channel Ustaz Adi Hidayat)

Pendapat kedua adalah dari kalangan ulama Malikiyyah, Syafiiyah kepada Imam Syafi'i.

Sebelum beliau mengurai boleh atau tidaknya, beliau uraikan esensi dari ibadah ini.

Aqiqah itu spesifik ditunjukkan untuk anak sebelum dia dewasa.

Sedangkan qurban itu tidak spesifik ditujukkan untuk anak tapi kepada jiwa, menata diri yang bersifat umum dalam rentang usia.

Kemudian dilihat oleh para ulama, karena sifatnya berbeda jenis, maka mereka cenderung untuk memisahkan untuk aqiqah dan qurban.

Jadi menurut kalangan ulama Malikiyyah, Syafiiyah kepada Imam Syafi'i, jika anda ingin aqiqah diniatkan untuk aqiqah, jika ingin kurban maka diniatkan kurban.

Kapan waktunya? jika ada waktu aqiqah, karena waktunya terbatas maka dahulukan aqiqah dulu.

Jika waktunya bersamaan aqiqah dan qurban, ada rezeki kepada kita, maka dahulukan aqiqah.

Aqiqah dilakukan sebelum anak baliqh sementara qurban bisa kapan saja.

Namun jika pertanyaannya dahulukan mana sedekah pengganti aqiqah atau kurban, maka jawabannya adalah qurban yang didahulukan.

Sementara sedekah pengganti aqiqah bisa dilakukan kapan saja di luar bulan Dzulhijjah.

Wallahu A'lam Bishawab.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved