Eks Wali Kota Bogor Lemas Melihat Sampah Menggunung, Berharap Adipura Tak Pergi

Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya kecewa dengan adanya sampah menggunung di Pasar Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (12/6/2024).

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Kolase - Eks Wali Kota Bogor, Bima Arya kecewa dengan sampah menggunung di jalanan area Pasar Merdeka. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya kecewa dengan adanya sampah menggunung di Pasar Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (12/6/2024).

Kekecewaan Bima Arya dicurahkan lewat akun media sosial Instagram pribadinya.

Dia tak menyangka dengan temuan sampah menggunung, terlebih Kota Bogor baru saja mendapat penghargaan Adipura.

Dengan kejadian itu, Bima Arya berharap Piala Adipura tak pergi dari Kota Bogor.

"Pagi tadi lari lewat Merdeka. Ada sampah yang menggunung, hampir menutup badan jalan. Kata warga, sudah sekitar 15 hari tidak terangkut. Semoga Adipura jangan pergi lagi," tulis Bima Arya.

Penghargaan Adipura

Dua tahun berturut-turut Kota Bogor menyabet anugerah Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023 dan 2024.

Terakhir kali Kota Bogor menerima piala Adipura di tahun 1995.

Secara simbolis kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya oleh Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Bima Arya mengatakan anugerah Adipura kedua yang diterima di masa kepemimpinannya ini merupakan penghargaan untuk kolaborasi yang selama ini terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama komunitas, warga, TNI-Polri, Forkopimda, sekolah, kampus, serta pengusaha.

"Terima kasih untuk semua sudah menjaga Adipura. Saya titip Adipura ini jangan pergi lagi dan kita targetkan Adipura Kencana," kata Bima Arya usai menerima Anugerah Adipura di Jakarta.

Adipura ini merupakan instrumen kebijakan yang telah melalui perubahan dan pengembangan sehingga diharapkan dapat terciptanya instrumen yang baik dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih teduh dan berkelanjutan.

"Dan semoga ini menjadi inspirasi untuk terus memberikan inovasi yang tak berhenti untuk menguatkan konsep green economy, sirkular ekonomi yang menjadikan Bogor sebagai kota yang betul-betul hijau dan ramah lingkungan," katanya.

Pemberian anugerah Adipura dan Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini secara simbolis dibuka Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Maruf Amin yang diawali dengan pemberian anugerah Adipura Kencana.

"Saya menyambut baik penyelenggaraan penghargaan Adipura sebagai salah satu medium affirmative atas upaya mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia. Saya harapkan program ini dapat terus diperkaya dengan ragam inovasi sehingga mampu menyesuaikan dengan dinamika zaman serta perubahan arah kebijakan," katanya.

Di tahun 2025 lanjutnya, pemerintah pusat menetapkan target kebijakan nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan sampah sebesar 70 persen sehingga di tahun 2050 Indonesia menargetkan zero waste dan zero emisi di tahun 2050.

"Salah satu upaya adalah dengan mendorong mewujudkan itu penetapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu dari hulu ke hilir. Sistem strategi ini tidak hanya membutuhkan terobosan yang implementatif, tapi juga menuntut kinerja pemerintah yang partisipatif serta masyarakat yang aktif," katanya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan Anugerah Adipura merupakan penghargaan kepada kota di Indonesia yang berhasil dalam hal kebersihan serta pengelolaan dalam lingkungan perkotaan untuk tujuan kepemimpinan dan komitmen pemerintahan kabupaten/kota.

Serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial dan fungsi ekologis dalam pembangunan dengan menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik untuk mencapai kota berkelanjutan.

Siti Nurbaya menjelaskan, proses penilaian Adipura dilakukan dengan berbasis sistem dan data yang mewajibkan daerah untuk menyampaikan data pengelolaan sampah melalui sistem informasi pengelolaan sampah nasional.

Entitas yang dinilai dari kabupaten/kota dibagi lima tingkatan klasifikasi berdasarkan perumusan dokumen kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah.

Sehingga daerah yang berhak mendapatkan insentif berupa penghargaan adipura ditentukan dengan hasil penilaian yang komprehensif dari data capaian kinerja pengelolaan sampah.

"Penilaian itu juga dihasilkan melalui pemantauan fisik kota dan penilaian kinerja di bidang pengelolaan sampah. Penilaian kondisi operasional dari TPA serta pembuatan inovasi yang dilaksanakan daerah dalam mewujudkan kota yang bersih teduh dan berkelanjutan," ujarnya.

Klarifikasi DLH

Kepala Bidang (Kabid) Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Deden Adi Suryadi memberi pernyataan soal sampah menggunung di jalanan depan Pasar Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (12/6/2024).

Deden Adi Suryadi menjelaskan, sampah yang menggunung itu akibat armada truk sampah yang mengalami kerusakan.

“Kondisinya memang karena kendaraan kita yang memang biasa di pos kan disana (Pasar Merdek) sedang ada kendala perbaikan, kendala  nih kebetulan,” kata Deden saat dikonfirmasi.

Tidak hanya itu, aroma di kawasan sekitar pun menjadi bau.

Armada truk sampah DLH ini rusak sejak tanggal 5 Juni lalu.

Biasanya, armada yang disiapkan dilokasi ini bermuatan besar.

Armada besar ini bisa langsung mengangkut sampah di Pasar Merdeka.

“Karena sekarang armadanya sedang perbaikan , kita pakainya armada yang kecil, dan pakai armada yang di wilayah-wilayah lain, kita tarik kesitu. Sehingga memang pasti ada delay,” jelasnya.

DLH berjanji, malam ini akan melakukn upaya pengangkutan sampah di Jalan Pasar Merdeka ini.

“Malam ini kita upayakan Pengangkutan pembersihan, dan besok kita upayakan jadwalnya lebih ketat lagi,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved