Hari Jadi Bogor ke 542, Tradisi Ngumbah Tugu Kujang Dimulai, Pakai Air 3 Sungai dari Kebun Raya

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Prosesi ngumbah atau mencuci Tugu Kujang Kota Bogor digelar mulai hari ini, Rabu (12/6/2024).

Ngumbah Tugu Kujang yang kerap disebut Babakti Tugu ini masih dalam rangkaian acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 tahun.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, prosesi Ngumbah Tugu Kujang dilaksanakan selama beberapa hari kedepan.

Untuk tahun ini, Ngumbah Tugu Kujang dilaksanakan hingga tanggal 16 Juni 2024.

“Tahun ini tetap. Kita melibatkan Brimob, federasi panjat tebing Indonesia (FPTI), BPBD, Damkar Kota Bogor, Basarnas,” kata Ketua Panitia Ngumbah Tugu Kujang Tjetjep Thoriq dijumpai Tugu Kujang, Rabu (12/6/2024).

Tjetjep melanjutkan, Ngumbah Tugu Kujang ini menggunakan tiga air yang berasal dari sumber mata air.

Ketiga sumber mata air itu yakni air di Sungai Cidangiang, Cialengka, dan Cikahuripan yang berasal dari Kebun Raya Bogor (KRB).

“Kita terus melaksanakan setiap tahunnya. Kalau awal mulainya dicuci tahun 1990 an. Nah kalau Tugu Kujang dibuatnya tahun 1982,” tambahnya.

Salah seorang pemanjat yang ikut mengumbah Tugu Kujang Wawi mengatakan, saat ini kondisi bagian atas Tugu Kujang banyak yang sudah rusak.

“Sebenernya yang rusak potensial itu kerobekan di gagang pisaunya aja. Dari jauh dan sekilas lewat itu ga keliatan ya. Tapi, itu robeknya lumayan. Lebar 5 cm kali tinggi 2 meter,” kata Wawi.

Wawi melanjutkan, kondisi ini sudah dilihatnya sejak empat tahun belakangan. 

Awalnya, kerusakan yang terjadi belum terlalu parah.

“Sudah empat tahunan lah kalau melihat jelas mah. Makin kesini mungkin kena matahari dan hujan alhirya membuat keruasakan yang besar,” jelasnya.

Meski begitu, kerusakan ini masih belum berpotensi berbahaya.

“Kalau potensi berbahaya kan tidak. Tapi, dari sisi estetik misal orang melihat dari jauh itu kan kelihatan sobek gitu,” tandasnya.