Sentil Mantan Menteri di Kasus Vina Cirebon, Habiburokhman: Dia Omong Kosong dan Sudah Game Over

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyentil eks Menkopolhukam Mahfud MD terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Habiburokhman menilai komentar Mahfud MD memperkeruh proses hukum yang tengah bergulir terkait tewasnya Vina dan Eky.

Sebelumnya, Mahfud MD dianggap mengungkap jika kasus pembunuhan Vina memang ada permainan hukum dari aparat penegak hukum.

Namun Mahfud MD menjelaskan, jika dirinya menyebut kasus Vina Cirebon terdapat unprofessional.

"Beda loh, unprofessional itu mungkin ada orang yang kurang cakap, kurang hati-hati, itu tidak profesional," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com, Kamis (13/6/2024).

"Tapi, kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus, itu sebenarnya sebuah permainan yang jahat," sambungnya.

"Nah, saya cenderung ini lebih dari unprofessional," tambahnya.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan hukum di Indonesia seringkali dimain-mainkan jika sudah berkaitan dengan pejabat atau uang.

"Betapa hukum kita itu sering bisa dimain-mainkan. Saya tidak ingin katakan selalu dimain-mainkan, tapi sangat sering dimain-mainkan kalau sudah menyangkut pejabat atau mungkin menyangkut duit," ujar Mahfud.

Komentar Habiburokhman

Sementara itu, Habiburokhman meminta Mahfud MD tidak usah banyak berkomentar.

Sebab, Mahfud MD sudah tidak lagi menjabat sebagai Menkopolhukam.

Habiburokhman juga menyebut komentar Mahfud sebagai omong kosong.

“Omong kosong lah Pak Mahfud, sudah game over lah, jangan banyak komentar lagi,” kata Habiburokhman.

Tegur Sekjen MK

Di sisi lain, Habiburokhman mengkritik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahkamah Kontitusi (MK) Heru Setiawan dalam Rapat Komisi III DPR.

Momen itu diawali saat salah satu Anggota dewan dari Komisi III DPR RI melontarkan interupsi saat presentasi Heru mengenai realisasi anggaran MK 2024.

Ia menginterupsi karena tidak menemukan bahan yang sedang dipaparkan oleh Heru dalam salinan yang ia terima.

Habiburokhman lantas menegur Heru karena tidak memberikan salinan bahan presentasi yang lengkap saat pemaparan.

"Jadi, jangan dianggap ini rapat sekedar formalitas, bapak menjalankan tugas, kami di sini semua menjalankan tugas," ucap Habiburokhman.

Ia menekankan kepada Heru seharusnya pihaknya sudah menyiapkan bahan yang akan dipaparkan tiga hari sebelum rapat.

"Izin mungkin kita sama-sama introspeksi bapak-bapak, dalam rapat di DPR seharusnya memang mitra, memberikan bahan itu setidaknya tiga hari sebelum acara dan apa yang bapak-bapak bacakan selayaknya juga ada yang kami pegang," kata Habiburokhman.