Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pesan Terakhir Peternak Kambing Sebelum Dibunuh Puluhan Orang: Jagalah Adik Sama Mamakmu

Sarengat (65), seorang peternak kambing tewas dibunuh secara sadis setelah diserang puluhan orang yang membawa senjata tajam.

Editor: Vivi Febrianti
(KOMPAS.com/GOKLAS WISELY)
Suasana kediaman peternak kambing, Sarengat (65), di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (13/6/2024). 

Ia pun meminta agar pihak kepolisian mengusut kasus tersebut dan mengadili para pelaku.

"Saya minta tolong ditindak seadil-adilnya para pelaku. Saya nggak terima, hukumlah seberat-beratnya. Karena mereka membantai kami nggak memikirkan kemanusiaan. Saya nggak pernah punya masalah bahkan nggak kenal dengan mereka," jelas dia.

Sebulan kemudian sang anak juga diserang OTK

Sebulan kemudian, anak Sarengat yakni Sandra Ramdhan (24) juga diserang dua pria saat ia melintas di Jalan Diponegoro, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Minggu (2/6/2024).

Ia bercerita saat itu ia hendak pulang ke rumahnya usai mengantarkan ibunya ke acara keluarga.

Sewaktu melintas di lokasi, sekitar pukul 11.30 WIB, tiba-tiba ada dua pria yang mengendarai sepeda motor memepetnya dari belakang.

Oleh pelaku Sandra diserang menggunakan rantai dan air soft gun. Beruntung Sandra berhasil menyelamatkan diri. Ia pun melapor ke Polsek Tembung.

Menurut Sandra, salah satu pelaku terlibat dengan kasus pembunuhan ayahnya.

“Dua orang itu, inisial AR dan AN. Aku tidak terlalu kenal mereka. Tapi yang aku tahu, AN ini ada kaitannya dengan pembunuhan ayah saya,” kata Sandra kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Rabu (13/6/2024).

“AN ini coba menyerang saya pakai rantai besar dengan panjang, kemungkinan, sekitar 70 cm.

Cuma itu gak kena aku, tapi stang motor. Spontan aku jatuh lah. Pas aku noleh ke belakang, pelaku satu lagi mengambil airsoft gun,” sambungnya.

Sandra melarikan diri kepemukiman warga sembari berteriak minta tolong.

Beruntung, warga sekitar langsung membantu mengejar pelaku.

Sepeda motor dan rantai yang dibawa pelaku pun tertinggal di lokasi.

“Pelaku sempat coba menembak sebanyak tiga kali. Tapi karena aku larinya belok-belok ke rumah warga, jadi tidak kena,” ujar Sandra.

Menurut Sandra, beberapa hari setelah penyerangan sang ayah, ia dan warga menangkap salah satu pelaku berinisial A.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved