Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Sempat Tinggalkan Rumah, Pegi Setiawan Ngaku 2 Pekan Ada di Bogor, Ini Aktifitasnya

Pegi Setiawan, rupanya sempat menghilang dan mengaku berada di Bogor. Remaja yang tinggal di Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Cianjur

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pegi Setiawan, rupanya sempat menghilang dan mengaku berada di Bogor.

Remaja yang tinggal di Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat itu meninggalkan rumah untuk bekerja di Bogor.

Pegi Setiawan bekerja di Bogor ikut ayah tirinya.

"Sok eta ge ngiring ka Bogor sareung bapak tere, dameul ka Bogor, cuma teu lami saukur 2 minggu. (suka ikut ke Bogor sama bapak tiri, kerja di Bogor. Cuma gak lama, sekitar 2 minggu)," kata Pegi Setiawan dilihat dari Youtube Dedi Mulyadi, Sabtu (15/6/2024).

Pegi Setiawan mengaku tak melanjutkan kerja di Bogor karena tidak betah.

"Panas," kata Pegi.

Sebelum meninggalkan Cianjur, Pegi Setiawan menghilang dari sekolahnya.

Pegi Setiawan menghilang dari sekolah sejak Mei 2016, sebelum kasus Vina Cirebon terjadi.

Bahkan dia tak mau memberi sidik jarinya pada sekolah.

Ia disebut-sebut merupakan anak Bupati Cirebon, Sunjaya yang dititip ke sopir, Cecep, demi lolos dari kasus Vina Cirebon.

Pengakuan Kepala Sekolah

Sementara itu, Kepala Sekolah Al Hasyimiyah Nurjamil menerangkan bahwa Pegi lulus pada 7 Mei 2016.

Sedangkan Eky dan Vina ditemukan tewas pada 27 Agustus 2016.

Meski lulus SMK, namun ternyata Pegi ogah memberi sidik jarinya.

"Teu acan cap jari (belum cap jari)," kata Nurjamil ke Dedi Mulyadi.

Cap jari atau sidik jari itu untuk ijazah yang selama ini belum diambil oleh Pegi Setiawan.

"Habis beres rekap ijazah, biasa siswa dipanggil, sampai saat ini setelah pelepasan itu gak ada kabar padahal setelah pelepasan dipanggil kembali," kata Nurjamil.

Padahal pihak sekolah sudah memberi keleluasaan bilaman Pegi Setiawan saat itu sudah bekerja untuk datang saat libur.

Namun sampai kini Pegi tak juga memberi sidik jarinya pada sekolah.

"Pas dipanggil, bagi yang sudah kerja silahkan nyusul pas libur, yang belum silahkan datang ke sekolah untuk sidik jari," katanya.

Dia menduga Pegi tak datang memberi sidik jari karena masih memilliki tunggakan sebesar Rp 3,8 juta.

Menurutnya, selama sekolah Pegi Setiawan tak bersikap di luar kewajaran.

Hanya saja beberapa kali dia memang kerap bolos.

"Ada bolos, masih wajar," katanya.

Sejak lulus sekolah sampai saat ini Pegi Setiawan mengaku masih menganggur.

Dia hanya mencari penghasilan menggunakan motor milik adiknya untuk ngojek, itupun tak rutin setiap hari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved