Penampakan Cincin Pegi Setiawan Cianjur, Mirip Hadiah Pangeran Charles Kini Dipakai Pengangguran

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cincin yang dipakai Pegi Setiawan Cianjur turut menyita perhatian publik.

Banyak yang menduga batu pada cincin Pegi Setiawan merupakan jenis spesial.

Batu cincin Pegi juga dikenal sering dipakai bangsawan.

Jenis batu cincin itu dibandingkan pengakuan Pegi Setiawan sebagai pengangguran dari anak seorang kuli bangunan.

Pegi Setiawan mengaku tinggal di Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dia anak pertama dari pasangan Cecep Dahlan Setiawan dan Elis.

Cecep mengaku berprofesi sebagai kuli bangunan.

Sedangkan Pegi mengatakan dia mencari nafkah dengan cara ngojek menggunakan motor aduknya, Muhammad Fauzy.

"Itu juga jarang, kadang malam," kata Pegi Setiawan.

Dalam banyak foto dan video, tampak Pegi Setiawan Cianjur memakai cincin dengan batu warna biru.

Banyak yang menduga batu biru di cincin Pegi Setiawan merupakan jenis blue shappire.

Namun belum dapat terkonfirmasi dugaan itu.

Hanya saja blue shappire dikenal dengan keindahannya yang memikat dan selalu berhasil mencuri perhatian.

Dikutip dari berbagai sumber, batu blue shappire pernah menjadi persembahan Pangeran Charles untuk Putri Diana sebagai cincin pertunangan.

Wajar saja, batu blue shappire menjadi simbol keagungan, kejujuran, ketulusan dan kesetiaan yang tak lekat dari bangsawan selama berabad-abad lamanya.

Dengan sejarah dan pemaknaan demikian, banyak yang semakin ragu pada kejujuran Pegi Setiawan.

Selama kemelut dalam polemik kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Cianjur disangka sebagai anak Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dan Wahyu Tjiptaningsih.

Narasi menuding Pegi dititpkan pada Cecep agar lolos dari kasus Vina Cirebon.

Namun hal itu terbantahkan dengan segala bukti yang dimiliki Pegi dan Cecep.

Cecep bahkan memiliki akta kelahiran Pegi Setiawan yang dibuat pada 19 September 1997 silam.

Dia juga menyimpan semua ijazah Pegi Setiawan, termasuk kartu keluarga.

Dari semuanya tak terbukti bahwa Pegi Setiawan mengubah identitasnya.

Hanya saja Pegi memang mengakui bahwa dirinya merupakan anggota geng motor Moonraker.

"Pernah jadi anggota Moonraker di Cianjur," kata Pegi ke Dedi Mulyadi.

Baca juga: Ternyata Pegi Setiawan Cianjur Lahir Saat Cecep Umur 18 Tahun, Tak Ada Bukti Pernikahan Orang Tua

Dia bergabung pada 2017, setahun setelah lulus dari SMK di Cianjur.

Pegi Setiawan lulus dari SMK pada Mei 2016.

Sedangkan Eky dan Vina ditemukan tewas di Jembatan Talun Cirebon pada 27 Agustus 2016.

"2016 kelas 3 SMK. SMK jurusan TKJ, Teknik Komputer dan Jaringan," katanya.

Sejak sekolah sampai masuk Moonraker, Pegi mengaku tak memilliki motor.

"2017-an, gak punya (motor) memang banyak di sini juga anak-anak. Kan ikut (dibonceng) sama anak-anak," kata Pegi Setiawan.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t