Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pegi Setiawan Cianjur Tak Kerja Seperti Tersangka Kasus Vina, Bisa Belanja Tak Mampu Tebus Ijazah

Pegi Setiawan Cianjur Tak Kerja Keras Seperti Tersangka Kasus Vina, Pentingkan Penampilan Daripada Ijazah

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
Gaya Nyentrik Pegi Setiawan Cianjur 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gaya nyentrik Pegi Setiawan turut menjadi perbincangan netizen.

Pegi mengaku sebagai pengangguran yang hanya berpenghasilan dari ngojek.

Ayahnya, Cecep Dahlan Setiawan juga merupakan seorang kuli bangunan.

Namun semua pengakuan itu dinilai timpang dengan gaya berpakaian Pegi Setiawan Cianjur.

Malahan Pegi juga dicurigai atas cincin yang dia pakai.

Sebatas informasi, nama Pegi Setiawan Cianjur ikut terseret dalam pusaran polemik kasus Vina Cirebon.

Warga Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dituduh sebagai anak Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra dan Wahyu Tjiptaningsih.

Pegi dibilang diasingkan ke Cianjur dan dititip pada sopir Bupati Cirebon, Cecep Dahlan Setiawan.

Namun begitu Pegi dan Cecep membantah dengan menunjukan semua bukti data pribadi, mulai dari akta, ijazah sampai kartu keluarga.

Hanya saja kecurigaan netizen tak habis sampai di situ saja.

Gaya nyentrik Pegi Setiawan Cianjur justru dinilai tak sesuai pengakuannya.

Pegi berujar mengadaptasi teman-temannya dalam gaya berpakaian.

"Lingkungan mereun bapak (linkungan kali bapak)," kata Pegi Setiawan ke Dedi Mulyadi.

Walau dinilai staylish, namun dia menekankan bahwa barang yang ia pakai bukan branded.

"Marurah dina online (Pada murah di online)," kata Pegi Setiawan.

Selama tampil dalam menyanggah semua tuduhan, Pegi selalu memakai cincin berbatu biru.

Cincin itu disebut-sebut merupakan jenis blue shappire.

Bahkan ada yang menyebut katanya cincin Pegi 13 karat.

"Lain padahal mah. 13 karat ceunah. Dina online 36 ribu, da online, seeur (Bukan padahal. 13 karat katanya. Di online Rp 36 ribu. Soalnya online, banyak)," kata Pegi Setiawan.

Sering tampil di video klarifikasi, Pegi juga kerap memakai jaket dan hoodie.

Saat datang ke rumah Dedi Mulyadi pun Pegi memakai jaket bomber.

Ia mengaku membeli jaket itu dengan harga Rp 120 ribu.

"Jaket Rp 120 ribu. Kaos mah ieu Rp 55 ribu. Celana mah Rp 120 ribu," kata Pegi Setiawan.

  • Cincin : Rp 36.000
  • Jaket : Rp 120.000
  • Baju : Rp 55.000
  • Celana : Rp 120.000

Melihat nyentriknya gaya Pegi Setiawan Cianjur, Dedi Mulyadi justru memberi kritik.

Betapa tidak, sejak lulus pada Mei 2016 silam, Pegi justru tak mampu menebus ijazahnya di SMK Al Hasyimiyah.

Ditambah lagi sejak 2016 Pegi Setiawan juga tak memiliki pekerjaan tetap.

Dia hanya mengaku mendapat uang dari hasil ngojek menggunakan motor milik orang lain.

"Ijazah poho ari meuli baju alus wae. Kudu dibenerkeun ka hareup, mana anu jadi prioritas (Ijazah lupa sedangkan beli baju bagus terus. Harus diperbaiki ke depannya, mana yang jadi prioritas)," kata Dedi Mulyadi.

Sikap Pegi Cianjur jelas berbanding terbalik dengan Pegi Setiawan Cirebon yang kini menjadi tersangka kasus Vina.

Pegi Cirebon bekerja sebagai kuli bangunan demi menjadi tulang punggung keluarganya.

Ibu Pegi, Kartini bercerita bahwa anaknya itu sudah bekerja sejak lulus SD.

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata Kartini.

Bahkan sejak ditinggal ayahnya Rudi Irawan, Pegi Setiawan menjadi kuli bangunan demi membantu ibu.

"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved