25 Truk DLH Siap Angkut Sampah Menggunung di Pasar Bogor, Pihak Pasar Diminta Punya Armada Sendiri

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah melihat gunungan sampah di Pasar Bogor, Rabu (19/6/2024).

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Penampakan gunungan sampah di Pasar Bogor, Kota Bogor, Rabu (19/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah melihat gunungan sampah di Pasar Bogor, Rabu (19/6/2024).

Gunungan sampah di Pasar Bogor ini terjadi di tempat pembuangan sampah (TPS) yang berlokasi di belakang pasar.

Syarifah mengatakan, tumpukan sampah ini akan diangkut seluruhnya menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Karena ini sebetulnya sejak kita tahu itu belum ada pengangkutan lagi, kita lakukan kerja sama dengan PUPR yang awal, pengangkutan mandiri dari PPJ, tapi tidak cukup karena sampah ini banyak. Sekarang, sisa sampah yang masih ada di TPS itu juga akan kita selesaikan dengan sekitar 20-25 truk lagi,” kata Syarifah kepada TribunnewsBogor.com di Pasar Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah melihat gunungan sampah di Pasar Bogor, Rabu (19/6/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah melihat gunungan sampah di Pasar Bogor, Rabu (19/6/2024). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sejauh ini, sampah yang sudah berhasil diangkut di TPS ini baru sebanyak 15 truk.

Kata Syarifah, sisa sampah ini akan diangkut menggunakan truk DLH usai pulang dari TPAS Galuga.

“Jadi kurang lebih dua hari sampai bersih sekali tiga hari lah. Itu menggunakan 20-25 truk berbagi dengan tugas-tugas yang ada,” jelasnya.

Di sisi lain, usai sampah terangkut seluruhnya, penggunaan TPS ini harus dibatasi oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) sebagai pengelola pasar.

Kata Syarifah, sampah yang ada di TPS ini berasal tidak hanya dari pedagang saja melainkan dari warga sekitar.

Dengan dibatasi penggunaannya, TPS ini diharapkan bisa rapi.

“Karena ini semua orang membuang sampahnya ke sini baik dari pedagang, ataupun juga banyak warga dari luar. Misalnya ada sampah kasur bantal. Padahal pasarnya pasar sayuran,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot mendorong agar PPJ mempunyai armada truk sampah sendiri sebab DLH Kota Bogor kesulitan mengangkut sendiri.

“Jadi pengelolaannya bukan hanya pengelolaan pasar, tapi pengelolaan sampah pasarnya. Nanti di dalam RKA-nya PPJ dilakukan perubahan. Kita akan minta ke dewasnya PPJ untuk menyetujui kalau misalnya ada perubahan RKA untuk pembelian truk secara bertahap untuk jangka panjang,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved