BIODATA
BIODATA Budi Karya Sumadi, Menhub RI yang Diduga Sewa Helikopter Pakai Duit Korupsi Rel Kereta Api
Nama Budi Karya Sumadi tersenggol dalam persidangan eks Direktur Utama Prasarana Perkeretaapian pada DJKA Kemenhub RI, Harno Trimadi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak biodata Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub RI) yang disebut mendapat aliran uang haram korupsi proyek rel kereta api untuk biaya sewa helikopter.
Salah satu fakta persidangan mantan pejabat Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Harno Trimadi, menyebut penyewaan helikopter sang menteri menggunakan uang korupsi.
Adapun fakta sidang ini akan didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memastikan tim penyidik akan menindaklanjuti fakta hukum dimaksud.
"Semua informasi akan dianalisa dan didalami oleh penyidik terutama yang berkaitan dengan perkara utama yang sedang ditangani," kata Tessa kepada Tribunnews.com, Kamis (20/6/2024).
Nama Budi Karya Sumadi tercetus dalam persidangan eks Direktur Utama Prasarana Perkeretaapian pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI, Harno Trimadi.
Dalam sidang tersebut, terungkap sejumlah fakta bahwa uang dari para pengusaha yang terlibat korupsi proyek rel kereta api diduga mengalir ke sejumlah pejabat Kemenhub hingga Menhub RI Budi Karya Sumadi.
Harno sendiri telah divonis lima tahun penjara pada 11 Desember 2023.
Ia terbukti menerima uang suap Rp3,2 miliar dari Dion Renato Sugiarto selaku Direktur PT Istana Putra Agung, pengusaha pelaksana proyek rel kereta api bagian Jawa Tengah.
Di persidangan, Harno mengungkap duit Dion turut membiayai sewa helikopter Menhub Budi Karya Sumadi sebesar Rp 167 juta pada 30 Mei 2022.
Dion juga ikut patungan membayar sewa helikopter Menhub Budi Karya Sumadi ketika melakukan kunjungan ke Makassar, Sulawesi Selatan pada Juni 2022 sebesar Rp43,85 juta.
Pernyataan tersebut tercantum dalam salinan putusan Harno Trimadi.
"Bahwa rekapan di atas ini Suyanto yang membuat dan benar ada pembelian elevator sebesar Rp 913.734.350 dan Pelita Air adalah untuk urunan sewa helikopter ke Makassar untuk Pak Menhub meninjau CT 401 sampai sekian," demikian dikutip dari salinan putusan Harno yang didapat Tribunnews.com, Kamis (20/6/2024).
"Bahwa pada saat itu angka Rp 43.859.907 dan saksi tidak mengetahui beberapa perusahaan yang mengikuti urunan dan angka itu Saksi diberikan dari PPK di mana pada saat itu PPK-nya adalah Pak Ari Wibowo dan Saksi tidak mengetahui apakah kontraktor-kontraktor lain juga ikut menyumbang," lanjut salinan putusan.
Baca juga: BIODATA Achsanul Qosasi, Terima Suap Rp40 M tapi Cuma Divonis 2,5 Tahun Penjara Kasus Korupsi BTS
Baca juga: BIODATA Euis Ida Wartiah, Ketua DPRD Garut Viral karena Nyinyir ke Guru Honorer, Kini Klarifikasi
Baca juga: BIODATA Bryan Sukidi, Remaja Indonesia Raih 2 Penghargaan Prestisius di Amerika Serikat

Baca juga: BIODATA Razman Arif Nasution, Disindir Hotman Paris Gara-gara Nimbrung Kasus Vina Cirebon
Baca juga: BIODATA Ilham Habibie, Putra Sulung BJ Habibie yang Diusung Nasdem Maju di Pilkada Jabar 2024
Harno juga mengaku pernah menyetor 12 ribu dolar Amerika Serikat kepada tim Budi Karya Sumadi yang meninjau kereta gantung di Belgia pada Oktober 2022.
Untuk mengumpulkan uang itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DJKA bertugas mencarikan sumber pendanaan dari para kontraktor pemenang proyek rel kereta api.
"Bahwa Terdakwa melalui Dewi Hesti pernah memberikan uang sebesar USD 12.000 kepada tim Menteri Perhubungan yang berangkat ke Belgia untuk melihat kereta gantung melalui Ibu Yeni (Plt Sesdirjen Kereta Api) pada bulan Oktober 2022. Sumber uang tersebut berasal dari Ferdian Suryo (PPK) yang didapat dari rekanan," dikutip dari salinan putusan Harno.
"Bahwa Terdakwa membenarkan mengarahkan setiap PPK konstruksi untuk nengumpulkan uang dari pelaksanaan pekerjaan sebagai dana taktis untuk operasional organisasi," lanjut salinan putusan.
BIODATA Budi Karya Sumadi
Nama: Budi Karya Sumadi
Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 18 Desember 1956
Pendidikan:
SD Muhammadiyah 1, Bukit Kecil Palembang (1969)
SMP Negeri 1 Palembang (1972)
SMA Xaverius (1975)
Universitas Gadjah Mada Jurusan Arsitektur (1981)
Karier:
Asisten Perencana Design Center FT UGM (1979)
Asisten Dosen Jurusan Arsitek FT UGM (1979-1980)
Manager Marketing Property PT. Pembangunan Jaya Ancol (1989-1991)
Presiden Direktur PT. Wisma Jaya Artek (1996-2001)
Direktur Keuangan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2001-2004)
Komisaris PT. Philindo (2001-2013)
Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2004-2013)
Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (2004-2013)
Direktur Utama Angkasa Pura II (2015-2016)
Menteri Perhubungan Indonesia (2016-2019)
Menteri Perhubungan Indonesia (2019-sekarang)
Istri: Endang Sri Hariyatie

Sudah Pernah Diperiksa Terkait Kasus Korupsi DJKA Kemenhub RI
Budi Karya Sumadi sebelumnya telah diperiksa dalam perkara ini pada Rabu, 26 Juli 2023. Dia diperiksa bersama Sekjen Kemenhub yang bernama Novie.
Saat itu, KPK mencecar Budi Karya Sumadi mengenai mekanisme internal di Kemenhub dalam pelaksanaan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta di DJKA, serta didalami soal bentuk pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan proyek tersebut.
KPK sudah menetapkan 13 tersangka dalam kasus ini, enam di antaranya pemberi suap dan sisanya penerima rasuah.
Sebagian tersangka sudah mendapat vonis pengadilan.
Tersangka terakhir yang diumumkan pada Kamis, 13 Juni 2024 lalu adalah Yofi Oktarisza.
Yofi Oktarisza adalah PPK Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jawa Bagian Tengah, yang kini bernama BTP Kelas 1 Semarang, periode 2017–2021.
Yogi diduga mendapat imbalan dari Dion Renato Sugiarto atas empat paket pekerjaan yang digarap selama 2016–2021.
"Dia menerima fee dari rekanan, termasuk DRS, sebesar 10-20 persen dari nilai paket pekerjaan," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Dalami Fakta Sidang Biaya Sewa Heli Menhub Budi Dibiayai Uang Korupsi Proyek Rel Kereta Api
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.