Warganya Disebut Hamburkan Duit Rp 349 M di Judi Online, Camat Bogor Selatan Ungkap Profesi Warganya

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - 3.720 orang masyarakat Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menjadi pelaku judi online (judol) dengan nilai transaksi yang beredar mencapai 349 Miliar rupiah.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini, Kecamatan Bogor Selatan menempati peringkat pertama kecamatan dengan masalah judi online.

Camat Bogor Selatan Irman Khaeruddin mengaku prihatin dan kaget terkait data tersebut.

“Saya pertama kaget dan prihatin dengan data yang dirilis itu. Yang jelas kita belum tahu seperti apa datanya itu kevalidannya. Makanya di konferensi pers kabarnya kita akan dipanggil dan diberi datanya. Nanti kita lihat dulu seperti apa,” kata Irman kepada wartawan di Kantor Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Pj Wali Kota Bogor Kaget Kecamatan Bogor Selatan Peringkat Satu Soal Judi Online, Tembus Rp 349 M

Irman melanjutkan, Pemkot Bogor akan melayangkan surat ke PPATK.

“Kalau tidak salah Pemkot Bogor hari ini akan melayangkan surat ke PPATK untuk minta data valid terkait hal tersebut. Jadi kita belum bisa berkomentar apa-apa,” ujarnya.

Irman juga kaget terkait transaksi uang judi online di Kecamatan Bogor Selatan ini mencapai angka Rp 349 Miliar.

Jika dilihat dari profesi, warga Kecamatan Bogor Selatan ini hanya bekerja sebagai buruh harian lepas.

Baca juga: RSJ Marzoeki Mahdi Sediakan Pelayanan untuk Korban Judi Online, Bisa Rawat Inap

“Karena rata-rata mata pencahariaannya lebih banyak buruh harian lepas dan sektor swasta. Nanti data lengkapnya kita lihat,” ungkapnya.

Pihak kecamatan akan langsung berkoordinasi dengan semua pihak termasuk aparat kepolisian setempat.

“Pertama, di internal kami. Paling kami akan melakukan imbauan dan seruan ke masyarakat judi online ini. Saya berharap masyarakat Bogor Selatan bisa terbebas dari judi online,” tandasnya.(*)