Profil Davina Karamoy, Si Rani yang Merebut Suami Kakak Kandung Sendiri di Ipar Adalah Maut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Davina Karamoy makin melejit setelah berperan sebagai Rani di film Ipar Adalah Maut.

Dalam film ini, Davina Karamoy nampaknya sukses berperan sebagai Rani karena membuat penonton merasa emosi dan marah.

Saking meyakinkannya sebagai adik Nisa yang penuh intrik dan manipulasi dalam merebut suami kakak kandung, penonton sampai merasakan konflik batin bahkan setelah selesai menonton filmnya.

Lantas, siapakah sosok Davina Karamoy sebenarnya di kehidupan nyata?

Pemilik nama lengkap Davina Tesalonika Karamoy ini memang mengawali karir sebagai pemain peran.

Ia baru memulai karirnya pada tahun 2018, lewat peran sebagai Gisel dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan.

Namanya pun semakin melejit setelah bermain serial tersebut.

Semenjak itu, Davina Karamoy mulai mendapatkan banyak tawaran untuk membintangi film, FTV, maupun serial.

Rupanya, memerankan karakter sebagai pelakor bukan yang pertama bagi Davina.

Sebelumnya, ia juga berperan sebagai karakter yang menyukai kekasih orang lain dalam serial 'Bad Boys vs Crazy Girls 2'.

Tak hanya jago akting, aktris berdarah Minahasa ini juga berbakat dalam bidang tarik suara.

Hal ini terlihat dari media sosialnya, Davina beberapa kali mengunggah momen saat tampil menyanyi di atas panggung.

Ia bahkan pernah merilis single berjudul Notifikasi bersama Devano Danendra, untuk web series Bad Boys vs Crazy Girls.

Baca juga: Profil Deva Mahenra, Suami Mikha Tambayong dan Pemeran Mas Aris di Film Ipar Adalah Maut

Biodata Davina Karamoy

Davina lahir di Jakarta, pada 17 Agustus 2002.

Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, dimana kakak dan adiknya kembar.

Awalnya, Davina juga memiliki dua saudara kembar, tapi keduanya tidak bertahan sejak janin dan dinyatakan meninggal dunia.

Untuk pendidikan, saat ini Davina tengah menempuh S-1 Ilmu Hukum di Universitas Pancasila.

Fakta menarik dari Davina Karamoy adalah seorang mualaf semenjak di bangku SMA.

Keputusannya memeluk agama Islam sewaktu mengalami sakit parah hingga tidak bisa bergerak.

Davina disarankan oleh sang ibu membaca surah Al-Isra.

Setelah membaca, keadaannya berangsur membaik.

Dari situlah, ia memutuskan menjadi mualaf.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t