Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Jagoan Polda Jabar Tak Berkutik Diulti Kuli Bangunan di Praperadilan Pegi, Hakim Eman Sulaeman: Diam
Kabid Hukum Polda Jabar, Kombes Nurhadi Handayani kena ulti saksi fakta Pegi Setiawan, Suharsono alias Bondol di sidang praperadilan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabid Hukum Polda Jabar, Kombes Nurhadi Handayani kena ulti saksi fakta Pegi Setiawan, Suharsono alias Bondol di sidang praperadilan.
Meski hanya seorang kuli bangunan, Bondol tak gentar saat dicecar oleh calon jenderal itu.
Bahkan Bondol berani berbicara dengan nada tinggi kepada jagoan Polda Jabar tersebut.
Momen itu terjadi saat Bondol jadi saksi meringankan Pegi Setiawan di sidang praperadilan di PN Bandung, Rabu (3/7/2024).
Pada kesaksiannya itu, Bondol diberikan sejumlah pernyataan oleh Nurhadi Handayani.
Nurhadi menanyakan soal kepulangan Bondol dari tempat kerjanya di Bandung bersama Pegi Setiawan 8 tahun lalu.
Saat itu Bondol pulang lebih dulu karena tidak betah.
Kemudian Bondol diantar pulang oleh ketiga rekannya, yaitu Pegi Setiawan, Ibnu, dan Robi.
Lalu Kombes Nurhadi Handayani menanyakan soal armada dan rute kepulangan Bondol.
"Pas pulang ke Bandung, diantar yang tiga tadi ya, itu naik bus apa?," tanya Nurhadi.
"God Will," jawab Bondol.
"Bayar berapa?," tanya Kombes Nurhadi Handayani lagi.
"Sekitar Rp 90 ribuan," jelas Bondol.
Kemudian ia menanyakan pemberhentian Bondol selama perjalanan.
"Rute bus antara Terminal Leuwipanjang sampai Cirebon, ada gak bapak berhenti di mana?," tanya Nurhadi lagi.
"Ya di tol itu pak," jawab Bondol polos.
"Bukan, maksudnya kan lewat Sumedang, bapak lewat mana? Cikampek atau?," tanya calon jenderal itu.
Mendengar itu, sontak Bondol pun langsung ngotot.
"Ya enggak pak, dari Sumedang pak. Ahh Sumedang," kata Bondol sedikit ngotot.
Pendukung Pegi pun langsung riuh bersorak dan tepuk tangan.
Terdengar Hakim Eman Sulaeman mengetuk palu agar para pengunjung diam.
"Sudah diam," kata Eman.

Kemudian Bondol pun menjelaskan rute perjalanannya dari Bandung ke Cirebon.
"Sumedang, terus Cadas Pangeran, Kadipaten, Palimanan," ujarnya.
"Iya betul, berarti lewat jalur biasa ya," kata Nurhadi dengan sabar.
"Iya," jawab Bondol.
"Terus ada gak bapak berhenti di suatu tempat?," tanya Kombes Nurhadi Handayani lagi.
"Gak ada pak, itu (jurusan) Jawa," kata dia.
"Langsung terus turun di flyover?," tanya Nurhadi lagi.
"Iya," ujar Bondol.
"Emang boleh bus itu turun di situ?," cecer Kombes Nurhadi.
"Ya boleh, kalau enggak ada patroli sih Pak," katanya.
"Aaahhh," kata Nurhadi sambil menarik napas.
Rekam Jejak Nurhadi
Sebelum menjabat Kabid Hukum Polda Jabar, Kombes Nurhadi Handayani pernah mengemban sejumlah jabatan penting.
Mulai dari Kapolsek Sumur Bandung, hingga Kabid Hukum Polda Kalbar.
Saat menjabat sebagai Kabidkum Polda Kalbar, Nurhadi berhasil mencatakan kemenangan dengan kurang lebih total 53 kasus dalam Praperadilan yang diajukan.
Selain kasus praperadilan, Kombes Nurhadi pun terlibat dalam menangani kasus dugaan korupsi yang telah menyerap anggaran Rp 12,2 Milyar Tahun 2019 pada proyek pembangunan infrastruktur Jalan Tebas-Jawai di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Dalam kasus dugaan korupsi pembangunan proyek tersebut, Nurhadi berhasil memenangkan Praperadilan di Pengadilan Negeri Pontianak yang diajukan oleh Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Kalimantan Barat, Joni Isnaini Cs sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangun Jalan Tebas, Kabupaten Sambas pada 2019.
Nurhadi mengatakan bahwa penetapan tersangka Joni Isnaini Cs sudah diterapkan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
Bondol
Suharsono
kuli bangunan
praperadilan
Polda Jabar
Kombes Nurhadi Handayani
Eman Sulaeman
Pegi Setiawan
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.