Hitung-Hitungan Pemkot Bogor Urus Biskita Transpakuan Pakai APBD, Tarifnya Bakal Naik?
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mau tidak mau harus menyiapkan anggaran pembelanjaan daerah (APBD) sebesar Rp 50 miliar untuk mengelola program BTS
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mau tidak mau harus menyiapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 50 miliar untuk mengelola program Buy The Service (BTS) Biskita Transpakuan.
Anggaran 50 Miliar ini harus ada sebab pemerintah pusat melaui Kemenhub berencana menarik subsidi BTS di Kota Bogor pada tahun ini.
“2021-2024 itu menggunakan APBN. Tapi, direncanakan atau dimohonkan oleh Kemenhub di tahun 2025 itu bisa dibiayai oleh APBD. Formasi ini sedang kita siapkan. Termasuk juga bagaimana kemampuan keungan daerah,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (4/7/2024).
Marse melanjukan, anggaran 50 Miliar ini dialokasikan penggunaanya selama satu tahun untuk mengurus empat koridor dan 49 armada Biskita.
Jika melihat penggunaannya 50 Miliar ini digunakan untuk beberapa layanan utamanya biaya operasional kendaraan (BOK).
“Layannya sama seperti APBN. Jadi sistemnya bukan bayar gaji sopir berapa, kemudian armadanya berapa. Tapi, semuanya itu sudah ada di BOK. BOK dihitungnya perkilometer yakni 12.500. Nah di dalam BOK itu ada penggajian sopir, lalu BBM, dan layanan lainnya,” jelas Marse.
Angka Rp 50 Miliar pun disinyalir terasa berat bagi Pemkot Bogor.
Untuk mengakalinya, salah satu yang akan dinaikan yakni biaya tarif.
“Tapi kita lihat karena kebutuhan atau kemampuan anggaran di daerahnya. Bisa saja tarif nambah atau turun. Kalau kemampuan keuangan kita bagus kemungkinan bisa turun. Kalau kemampuan keuangan tidak sanggup tarif naik,” ujarnya.
Sejauh ini, tarif Biskita ini berkisar di angka 2 ribu untuk kalangan pelajar dan empat ribu rupiah untuk kalangan umum.
“Saat ini masih disupport APBN kita sudah bertarif dan Kota Bogor terbaik dari kota-kota lain untuk program BTS ini,” tambahnya.
Pemkot Bogor pun berupaya, layanan yang diserahkan oleh pusat ini tidak langsung sekaligus.
“Bisa saja seperti di daerah lain dulu. Banjarmasin tahun ini dipindahkan ke APBD. Lalu di Jabar sendiri kan sudah sejak tahun lalu. Tapi, hanya dua koridor yang dibiayai melalui APBD,” tandasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
APBD
Buy The Service
BTS
Biskita Transpakuan
Kemenhub
Dinas Perhubungan
Marse Hendra Saputra
JPO Paledang Kota Bogor Ditutup, Warga Keluhkan Zebra Cross di Depan Pos Dishub: Ngeri Nyebrangnya |
![]() |
---|
DPRD Kota Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Pembangunan Batutulis Jadi Program Baru |
![]() |
---|
APBD Perubahan 2025 Disahkan, 2 Koridor Biskita Transpakuan Segera Mengaspal |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas Tanpa Traffic Light Berhasil Urai Macet di Simpang Ekalokasari Kota Bogor |
![]() |
---|
Tekan Kecepatan Kendaraan di Simpang Ekalokasari, Dishub Kota Bogor Terapkan Narrow Street |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.