Info Kesehatan

Pria Harus Waspada! Dokter Boyke Ungkap Dampak Buruk Jika Sperma Lama Tak Dikeluarkan

Dokter Boyke menjabarkan dampak buruk jika sperma tidak sering dikeluarkan dalam waktu tiga hari. dr Boyke pun mengurai nasihat untuk para pria.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TikTok
Dokter Boyke menjabarkan dampak buruk jika sperma tidak sering dikeluarkan dalam waktu tiga hari. dr Boyke pun mengurai nasihat untuk para pria. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perhatian untuk para pria, Dokter Boyke mengurai penjelasan soal sperma yang dihasilkan testis.

Ternyata ada dampak buruk jika sperma tidak sering dikeluarkan.

Dampaknya adalah para pria bisa terjangkit penyakit serius.

Apa itu?

Dalam konten TikTok-nya, dr Boyke menjelaskan pengetahuan sperma.

Bahwa sperma diproduksi tiap tiga hari sekali.

"Sperma itu dibantu oleh hormon testosteron diproduksi dalam testis, sehingga dalam tiga hari sperma sudah penuh," ungkap Dokter Boyke.

Karenanya saran dari dr Boyke, suami istri tak boleh jarang melakukan hubungan intim.

Selain untuk menjaga keharmonisan, hubungan intim suami istri juga bisa membuat suami sehat bugar.

"Tapi kalau paling baik, kalau punya istri, ya melakukan hubungan seks dengan istri," imbuh Dokter Boyke.

Namun jika sperma jarang dikeluarkan lebih dari tiga hari, apa yang akan terjadi?

Jika sperma tak dikeluarkan dalam tiga hari, maka sperma bakal keluar secara alami.

Yakni melalui mimpi basah.

"Kalau enggak keluar, (sperma) akan dikeluarkan melalui mimpi basah, itu kalau fisiologi," pungkas dr Boyke.

Dokter Boyke menjabarkan dampak buruk jika sperma tidak sering dikeluarkan dalam waktu tiga hari. dr Boyke pun mengurai nasihat untuk para pria.
Dokter Boyke menjabarkan dampak buruk jika sperma tidak sering dikeluarkan dalam waktu tiga hari. dr Boyke pun mengurai nasihat untuk para pria. (shutterstock)

Jika tak mengalami mimpi basah, para pria yang jarang mengeluarkan sperma ternyata berisiko terkena penyakit serius.

Dokter Boyke pun menyebut bahwa bahaya jika pria jarang mengeluarkan sperma.

"Kalau jarang-jarang (berhubungan intim dengan istri) bagaimana? ternyata cukup bahaya juga," kata dr Boyke.

Sebab pria bisa berisiko terkena penyakit prostat hingga kanker.

"Beberapa penelitian menyatakan, cairan sperma itu kan mengandung dehydroepiandrosterone. Kalau tidak dikeluarkan, ini bisa meningkatkan risiko terkena pembengkakan prostat, yang bisa mengarah ke kanker prostat," ujar Dokter Boyke.

Baca juga: Waspada! Ini Bahaya Pakai Tisu Magic, Kata Dokter Boyke Ada Efek Samping Mengerikan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Dokter Boyke pun mengurai alternatif untuk pria yang belum menikah.

"Artinya bahwa sebaiknya sperma sering dikeluarkan. Kalau belum menikah, dengan onani. Atau fisiologis (sperma) dikeluarkan karena mimpi basah," kata dr Boyke.

Dalam sarannya itu pula, Dokter Boyke tegas melarang seks bebas.

"Tapi jangan sampai dikeluarkan dengan melakukan hubungan bukan dengan istri, karena itu akan mengundang berbagai penyakit lain. Akan menyebabkan penyakit kelamin, dan lain-lain," tegas Dokter Boyke.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved