Buron Kasus Vina Cirebon
Pemilik Warung Dekat TKP Kasus Vina Muncul, Dipertemukan dengan Aep oleh Polda Jabar: Bohong Dia
Pemilik warung Madura di depan MAN 2 Cirebon, dekat TKP pembunuhan kasus Vina akhirnya buka suara.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemilik warung Madura di depan MAN 2 Cirebon, dekat TKP pembunuhan kasus Vina akhirnya buka suara.
Rupanya setelah sempat didatangi oleh Dedi Mulyadi, pemilik warung itu dipanggil oleh Polda Jabar.
Ia dipertemukan dengan Aep yang mengaku membeli rokok di warungnya pada malam kejadian.
Pada kesaksiannya 8 tahun lalu, Aep dan Dede mengaku sedang membeli rokok di warung itu.
Saat sedang membeli rokok itu, Aep mengaku melihat Vina dan Eky sedang dikejar oleh para terpidana.
Bahkan Aep mengaku melihat motor Vina dan Eky dilempari batu oleh sejumlah pemuda itu.
Aep lalu langsung pulang ke tempat pencucian mobil bersama Dede karena takut.
Dipertemukan dengan Aep oleh penyidik dari Polda Jabar, pemilik warung pun mengaku kenal dengan keduanya.
"Pak, katanya Aep sering beli rokok ke bapak, bapak kenal sama Aep?," kata pemilik warung mencontohkan ucapan polisi, dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Sabtu (6/7/2024).
Setelah itu, polisi tersebut memanggil Aep yang saat itu memakai masker seperti saat muncul di tv dan Youtube.
Kemudian Aep pun membuka maskernya di depan sang pemilik warung.
"Kalau orang ini saya kenal Pak wajahnya, kalau namanya tidak tahu, rumahnya gak tahu," jelas dia.
Setelah itu menurut pemilik warung, Aep diminta untuk pergi lagi meninggalkan pemilik warung.
Kemudian pemilik warung pun ditanya soal adanya kejadian yang diceritakan oleh Aep pada 27 Agustus 2016 lalu.
"Katanya 'waktu kejadian bapak ada tawuran pukul-pukulan?' Gak ada saya bilang," tuturnya.
Kepada penyidik, pemilik warung mengaku mendapat kabar dari warga yang mampir ke warungnya sekitar pukul 21.30 WIB.
Pembeli itu memberi kabar pada pemilik warung bahwa ada kecelakaan di flyover Talun.

Lalu keesokan harinya, ia mendapat kabar kalau kejadian semalam bukan kecelakaan melainkan pembunuhan dan pemerkosaan.
"Pagi dengar lagi dari orang beli, perkosaan sama tawuran, tak mungkin kata saya. Lewatnya mungkin bukan depan warung saya," katanya.
Kemudian ia pun mendengar kabar kalau pembunuhan dan pemerkosaan itu dilakukan di lahan kosong seberang SMP 11 Cirebon.
"Kalau di SMP 11 terus mayatnya di flyover Talun berarti lewatnya depan warung saya, saya gak lihat," bebernya.
Menurut dia, jika malam itu Aep melihat Vina dan Eky dilempari batu di depan warungnya, maka ia pasti akan tahu juga.
"Aep gak ngomong apa-apa pas beli rokok. Gak ada ribut-ribut. Gak ada pelemparan," tegas pemilik warung.
Ia pun mengatakan kalau kesaksian Aep itu merupakan pernyataan palsu.
"Bohong itu mah, bohong. Soalnya gak ada tawuran, gak ada king, dari warung saya kelihatan pak," kata dia.
Menurut dia, bahkan polisi yang memanggilnya juga tidak percaya dengan keterangan Aep.
"Polisinya aja gak percaya sama Aep, katanya masa bisa lihat jarak 40 meter," tandasnya.
Susno Duadji curiga Aep pelakunya
Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku justru kini curiga kalau Aep adalah pelaku yang sebenarnya.
"Jangan-jangan si Aep ini pelakunya, kok dia bisa tahu persis. Saya curiga besar, bisa jadi pelakunya Aep. Ini kalau saya jadi penyidik," jelasnya.
Ia pun heran kenapa keterangan Aep tidak diperdalam oleh penyidik Polda Jabar.
"Kenapa tidak diperdalam si Aep ini, yang tahu persis ini, jangan-jangan si Aep ini pelaku. Pegi Cianjur kenapa gak diperiksa? Periksa lah dia," kata dia.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.