Kasus Vina Cirebon

Sikap Santai Kahfi Saat Pelaku Kasus Vina Ditangkap Iptu Rudiana, Duduk Manis Tak Ikut Diangkut

Sikap Santai Kahfi Saat Iptu Rudiana Tangkap Pelaku Kasus Vina Cirebon, Bungkam Saat Disuruh Lapor Pak RT Pasren

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Dedi Mulyadi/iNews
Sikap Santai Kahfi Saat Iptu Rudiana Tangkap Pelaku Kasus Vina 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sikap Kahfi saat Iptu Rudiana menangkap pelaku kasus Vina Cirebon dinilai janggal.

Pasalnya Kahfi juga berada di lokasi saat Iptu Rudiana ayah Eky menangkap pelaku kasus Vina Cirebon.

Bahkan Kahfi sama sekali tak panik melihat teman-temannya ditangkap polisi atas kasus Vina Cirebon.

Kahfi adalah anak Pak RT Pasren.

Dia mengakui memang sempat nongkrong bersama para pelaku kasus Vina Cirebon di warung Bu Nining pada Sabtu 27 Agustus 2016.

"Keanehannya sama Kahfi, kenapa Kahfi tidak dibawa," kata pemilik warung nasi, Sauri.

Sauri bercerita sempat menghampiri Kahfi saat Iptu Rudiana menangkap pelaku kasus Vina Cirebon pada 31 Agustus 2016.

"Saya samperin Kahfi, 'kenapa kamu gak laporan sama bapak kamu anak-anak dibawa ?'. Diam saja gak jawab," kata Sauri.

Menurut Sauri, Kahfi sama sekali tidak panik melihat Eko Ramadhani, Eka Sandi, Supriyanto, Hadi Saputra, Jaya, Sudirman dan Saka Tatal ditangkap polisi.

Padahal Kahfi sempat nongkrong bersama mereka.

"Sesama teman kan. Diam aja. Duduk, santai aja. Gak ada wajah resah atau panik," kata Sauri.

Kahfi mengakui memang pada Sabtu 27 Agustus 2016 dia bersama para pelaku kasus Vina di warung Bu Nining.

"Iya pas di Bu Nining sama melihat. Tidak (pindah ke kontrakan Pasren)," katanya.

Kahfi mengaku sudah pulang dari pukul 21.00 WIB.

"Sejak jam 9 saya langsung pulang. Langsung tanpa permisi. Tidak ada pamit. Pulang ke rumah. Rumah orang tua," katanya.

lihat fotowajah pucat Kahfi Anak Pak RT Pasren
wajah pucat Kahfi Anak Pak RT Pasren

Kahfi mengaku tidak pernah ditangkap atau dijemput polisi dalam kasus Vina Cirebon.

"Gak, tidak pernah. Tidak (dijemput polisi)," kata Kahfi.

Anak Pak RT Pasren ini mengaku hanya diminta tolong polisi untuk membawa motor milik Hadi.

"Tidak, gak (ditangkap). Cuma saya dimintain tolong sama bapak polisi untuk mengantarkan motor saudara Hadi," kata Kahfi.

Pak RT Pasren menambahkan saat penangkapan hanya anaknya, Kahfi yang bisa bawa motor.

"Tidak ada orang lagi, kebetulan lewat , tidak ada yang bisa bawa motor ya terpaksa pas Kahfi datang ya minta tolong. Sampai polisi sudah diserahkan Kahfi pulang tidak bawa uang, dikasih ongkos sama pak polisinya untuk angkot," kata Pak RT Pasren.

Abdul Pasren membatah Kahfi ditangkap lalu dijemput olehnya di kantor polisi.

"Tidak. Malah dikasih ongkos sama pak polisinya, Rp 5 ribu," kata Pak RT Pasren.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved