Sebelum Pelajar di Kota Bogor Tertembak Gara-gara Tawuran, Polisi Sempat Beri Peringatan

Sosok pelajar berinisial GR yang diduga tertembak adalah pelaku tawuran kawasan Taman Corat-Coret, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Sosok pelajar berinisial GR yang diduga tertembak adalah pelaku tawuran kawasan Taman Corat-Coret, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Kamis (18/7/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sosok pelajar berinisial GR yang diduga tertembak adalah pelaku tawuran kawasan Taman Corat-Coret, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Kamis (18/7/2024) malam.

Sebelum tertembak, anggota Patroli Polsek Bogor Utara sampai harus menembakan pelurunya sebanyak empat kali.

Tembakan pertama dilakukan dengan niat membubarkan tawuran yang dilakukan GR.

GR sendiri diketahui berasal dari SMA Negeri 9 Kota Bogor yang saat itu melawan SMA PGRI 3 Kota Bogor.

“Tujuannya untuk menghentikan aksi yang diduga dilakukan oleh para pelaku. Dari video juga kita lihat, pelajar ini berlarian, mengibaskan senjata tajam berulang-ulang,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Mako Polresta, Senin (21/7/2024).

Namun, tawuran ini tak kunjung selesai, kedua sekolah ini terus saling serang.

Sampai akhirnya, anggota Polsek Bogor Utara melepaskan tembakan peringatan ke udara.

“Dengan dua tembakan peringatan ke udara oleh personel Polsek Bogor Utara, tidak menghentikan niat si pelaku untuk menganiaya, mengeroyok, membacok korban,” ujarnya.

Kempok pelajar yang terdiri dari GR dan dua rekannya malah terus mengejar pelajar lain yang akhirnya sampai mengalami luka bacok.

GR yang berperan menjatuhkan korban dan dua rekannya yang membacok terus mengeroyok pelajar yang jadi korban.

Polisi pun akhirnya melepaskan tembakan peringatan ketiga dan keempat hingga akhirnya mengenai GR.

“Untung Pak Polisi ada di lokasi. Kalau nggak, apa yang terjadi pada korban bisa saja meninggal dunia karena dua tembakan tidak dihirahkan oleh pelaku,” jelasnya.

Bismo menegaskan, tindakan anggotanya ini adalah upaya untuk mencegah adanya korban.

“Tindakan polisi adalah dalam rangka melindungi masyarakat untuk tidak menjadi korban, tidak terjadi luka,” tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved