Terjawab, Vina Ternyata Sempat Beli Pembalut Sebelum Ditemukan Tewas, Bahagia Balikan dengan Eky

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru terungkap, Vina ternyata sempat membeli pembalut sebelum bertemu dengan Eky hingga akhirnya ditemukan tewas di flyover Talun.

Hal itu diungkap oleh teman dekat Vina, Widia Sari, yang menjemput Vina di rumahnya sebelum kejadian.

Pada putusan persidangan, Vina dibunuh dan diperkosa oleh para pelaku di belakang showroom, seberang SMPN 11 Cirebon.

Pada hasil otopsi terhadap jasad Vina juga ditemukan adanya sperma di kemaluan almarhum.

Namun sperma itu tidak ditelusuri milik siapa, apakah pelaku pemerkosaan atau orang lain.

Tak hanya itu, hasil visum juga menyatakan bahwa dari kemaluan Vina keluar darah segar.

Hal itu juga diungkap oleh pemandi jenazah Vina.

Fakta itu sempat jadi pertanyaan, apakah darah tersebut merupakan menstruasi atau yang lainnya.

Rupanya pada kesaksian Widia Sari, diduga pada malam kejadian itu Vina sedang menstruasi.

Widi menuturkan, sekitar pukul 14.15 WIB hari Sabtu (27/7/2024), dirinya bersama Vina dan Mega Lestari baru saja sampai di rumahnya.

Saat itu, Widia Lestari dan Mega diminta untuk menjemput Vina.

"Jemput Vina, sampe di sini jam 2.15 WIB, Mega langsung ke wc, saya duduk berdua sama Vina," kata Widi.

Kemudian saat itu, menurut Widi, Vina sempat meminjam uangnya lalu pergi ke warung untuk membeli pembalut.

Begini percakapan mereka :

Vina : Kamu ada uang gak?

Widi : Buat apa ?

Vina : Aku pinjem dong, Rp 50 ribu aja nanti malemnya saya ganti, saya mau ke Mbak Neng

Widi : Emang buat apa?

Vina: Aku laper belum makan, gak apa-apa ya minjem dulu, kamu jangan marah

Setelah diberi pinjaman uang, lanjut Widia Sari, Vina kemudian langsung pergi ke warung yang ada di belakang rumah Widi.

"Terus ujuk-ujuk langsung ke warung yang belakang ini, beli indomie dua sama pembalut dua," jelas Widia Sari.

Sebelum mendapat kabar kecelakaan, Widi sempat ditelepon Vina yang gembira karena baru balikan lagi dengan Eky.

lihat foto

Fakta itu menguatkan dugaan bahwa Vina pada hari kejadian sedang dalam keadaan menstruasi.

Pada putusan sidang para terpidana, dokter jaga di RSUD Gunung Jati, dr Rahma Tiaranita menyatakan adanya perdarahan aktif dari lubang kemaluan.

"Berwarna merah segar, encer, tanpa disertai adanya gumpalan jaringan," tulis putusan sidang.

Ia juga mengatakan bahwa adanya darah itu diketahui saat dirinya hendak memasang kateter.

Namun karena fokus menangani luka lain di tubuh Vina, dr Rahma hanya menyeka darah tersebut.

"Bahwa Saksi tahu ada pendarahan di vagina, saat dipasang kateter karena konsen dengan menangani luka lain lebih vital,luka tersebut hanya dari seka lalu dipasang kateter," jelasnya.

dr Rahma Tiaranita pun menjelaskan dua dugaan penyebab pendarahan tersebut.

"Pendarahan dari Vagina karena 2 (dua) hal : 1. Menstruasi, 2. Proses trauma/kekerasan, di Visum Saksi menjelaskan tidak ada gumpalan jaringan untuk membedakan dari menstruasi," tulis putusan itu lagi.

Sementara itu, pemandi jenazah Vina, Euis mengatakan bahwa ada darah yang keluar dari alat vital Vina.

"Alat vitalnya saya bersihkan, keluar lendir bercampur darah," ungkap Euis.

Di samping itu, Eks Wakapolri Komnjen Pol (Purn) Oegroseno mengaku aneh dengan adanya temuan sperma setelah janazah Vina dimakamkan.

"Kalau sperma baru ditemukan setelah 2 minggu jenazah dimakamkan dan dilakukan visum entah di luar atau dalam itu aneh harusnya ditemukan di awal," kata dia dikutip dari iNews.

Bahkan ia heran bagaimana bisa ditemukan adanya sperma, sementara darah segar terus mengalir dari alat vital Vina.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t