Tanya Ustaz
Dosakah Pertahankan Rumah Tangga Demi Anak? Ini Jawaban Buya Yahya, Pasutri Jangan Salah Langkah
Buya Yahya memberikan nasihat untuk suami istri yang mempertahankan rumah tangga karena anak. Pasutri diminta tidak mengambil langkah yang salah.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pendakwah Buya Yahya mengurai penjelasan soal pasangan suami istri yang mempertahankan rumah tangga demi anak.
Apakah hal tersebut termasuk dosa atau tidak lantaran menyangkut mempertahankan rasa sakit tapi harus membahagiakan anak?
Seperti diketahui, dalam setiap rumah tangga memiliki ujian dan cobaan yang berbeda-beda.
Kendati demikian, pasangan suami istri sejatinya telah diikat dalam tali pernikahan.
Terlebih saat pernikahan, suami istri telah mengucap janji sehidup semati di hadapan Tuhan.
Namun dalam tiap konflik rumah tangga, tak semua suami istri memutuskan untuk berpisah saat polemik yang dihadapinya menjadi rumit.
Ada pula pasutri yang memilih bertahan dengan berbagai alasan, salah satunya adalah demi anak.
Terkait hal tersebut, Buya Yahya mengurai penjelasan soal pasutri yang mempertahankan pernikahan hanya demi kebahagiaan anak-anak.
Menurut Buya Yahya, memang sudah kewajiban pasutri untuk memperjuangkan pernikahan mereka.
"Mempertahankan itu kan sebuah perjuangan, tentunya bukan berdosa malah Anda mendapatkan kemuliaan dan pahala. Mempertahankan rumah tangga demi anak bahkan sebuah kewajiban bagi Anda," ungkap Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya pun memberi sebuah penghiburan untuk pasutri yang sedang merasa kalut dalam rumah tangga.
Bahwa nantinya, Allah SWT akan memberikan kebahagiaan dari anak-anak jika kita mempertahankan rumah tangga karena anak.
"Suatu ketika Anda akan menuai kebahagiaan dengan kebaikan anak-anak Anda, insya Allah. Yang memberikan hiburan bagi Anda adalah anak-anak Anda," pungkas Buya Yahya.
Baca juga: Viral Curhatan Anak Sebelum Tewas, Pilu Ditelantarkan Ayah, Ini Kata Buya Yahya Soal Dosa Orangtua
Namun diungkap Buya Yahya, perasaan tenang dan bahagia dalam mengurus anak juga sangat diperlukan.
Karenanya, jika pasutri sedang mengalami konflik dan memilih mempertahankan rumah tangga karena anak, sebaiknya hal tersebut dipikirkan ulang.
Alih-alih merawat luka dan sakit hati, pasutri lebih disarankan untuk mendiskusikan masalah mereka dengan mereka berdua saja atau dengan bantuan orang lain sebagai mediator.
Buya Yahya mengingatkan bahwa perasaan dan pikiran yang jernih akan menjadikan anak yang kita didik juga menjadi sosok yang baik.
"Paling enak adalah didik anak dengan nikmat, bukan dengan pahit, bukan dengan sakit hati, bukan dengan capek. Maka, Anda cari apa sih sebabnya, apa yang terjadi pada dirimu dan suami, kalau ada masalah diselesaikan, diskusi yang baik," kata Buya Yahya.
"Janganlah Anda menjalani hidup semacam itu, capek. Kalau capek, setan yang berperan, kadang memasukkan Anda ke wilayah putus asa," sambungnya.
Dalam nasihat terakhirnya, Buya Yahya berpesan agar pasutri terus memupuk rasa cintanya satu sama lain.
Hal tersebut nantinya akan berpengaruh ke tumbuh kembang anak menjadi sosok yang terbaik.
"Makna mempertahankan untuk anak itu ya demi kelestarian pendidikan anak. Di sisi lain Anda juga harus selamat. Anda akan bahagia suatu ketika nanti," imbuh Buya Yahya.
"Tapi janganlah seperti itu (bertengkar dengan pasangan). Hendaknya rumah tangga harus indah," sambungnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
| Sholat Sambil Menutup Mata Alias Merem Supaya Khusyuk, Sah Atau Tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya |
|
|---|
| Bacaan Doa Ketika Hujan Deras, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Maknanya |
|
|---|
| Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Atasi Anxiety Atau Gelisah Berlebihan, Banyak Dialami Gen Z |
|
|---|
| Tata Cara Sholat Taubat Sesuai Ajaran Rasululllah, Simak Panduan Untuk Kembali ke Jalan yang Benar |
|
|---|
| Tata Cara Wudhu yang Benar Berdasarkan Ajaran Rasulullah, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.