HUT Kemerdekaan ke 79 RI

Keseruan Lomba Tidur Meriahkan HUT RI ke-79, Peserta Sampai Digotong Karena Susah Bangun

Lomba tidur merupakan salah satu keunikan lomba yang digelar dalam rangka HUT RI ke-79.

Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas.com
Lomba tidur dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Jakarta 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lomba tidur merupakan salah satu keunikan lomba yang digelar dalam rangka HUT RI ke-79.

Lomba ini termasuk lomba antimainstream atau paling beda dari lomba-lomba 17-an kebanyakan.

Peserta lomba hanya bermodal kemampuan cepat terlelap tidur dan tidur pulas.

Lomba ini diselenggarakan oleh Pos Bloc Jakarta yang berkolaborasi oleh Slumber.

Lomba ini makin seru ketika peserta lomba susah bangun dari tidurnya.

Karena peserta ada yang bahkan tidak tidur selama dua hari demi mengikuti lomba unik ini.

Ditambah pula ada peserta yang membawa boneka untuk menemaninya tidur ketika mengikuti lomba ini.

Juara 1 Lomba Tidur, Yuniar Dwi Setiawati (34) yang bekerja sebagai pekerja lepas itu membagikan pengalamannya saat mengikuti lomba tersebut.

Yuniar mengatakan, ini kali pertama ia mengikuti lomba tidur.

Berawal dari kegemarannya untuk tidur, alhasil ia memberanikan diri untuk mendaftar lomba tidur

Perempuan asal Kabupaten Bekasi itu menjelaskan, dirinya belum tidur selama dua hari untuk mengikuti lomba ini.

“Persiapannya enggak yang macam-macam sih, karena ada banyak deadline pekerjaan aja, jadi begadang terus,” kata Yuniar kepada Kompas.com saat ditemui di Pos Bloc Jakarta, Sabtu (17/8/2024). 

“Aku belum tidur dua hari, tapi untungnya ini jadi modal untuk bisa menang di Lomba Tidur Nasional,” sambungnya. 

Kesibukannya bekerja terkadang membuat pikiran Yuniar tidak jernih, sehingga menurutnya, tidur bisa membantu menyegarkan pikirannya. 

“Emang aku suka banget tidur dan aku merasa pas banyak kerjaan, kadang kalau terlalu overthinking juga enggak bagus. Jadi mending dibawa tidur saja,” tutur Yuniar. 

Menariknya, ketika mengikuti lomba, Yuniar sampai membawa boneka Teddy Bear kesayangannya untuk membantunya terlelap lebih cepat. 

“Boneka Teddy Bear aku ini tuh selama ini selalu nemenin aku pas tidur. Jadi tidur aku juga lebih nyenyak dan sudah terbiasa pegang itu juga sih,” ujarnya.

Ketika mengikuti lomba tidur, Yuniar tampak begitu nyenyak. 

Bahkan dirinya tak bergerak sedikitpun, meski diberikan 5 level gangguan tidur. 

Ia hanya menikmati tidurnya sembari memeluk boneka kesayangannya.

Saat sedang tidur, Yuniar diberikan gangguan berupa alarm yang bunyi, bunyi terompet, bunyi musik beat yang begitu kencang, tisu yang diberikan aroma tidak sedap, hingga dibuat geli bagian kakinya. 

Akan tetapi, ia tetap saja terlelap dan tidak berubah posisi.

Bahkan ketika lomba selesai, pihak panitia pun sampai sulit membangunkannya. 

“Rasanya nyenyak sih, kalau sudah punya mental pejuang nyenyak, pasti bakal fokus tidur aja ada apapun gangguannya,” sahutnya

Saking susahnya untuk bangun, Yuniar sampai dibawa keluar venue dan dibangunkan terus- menerus. 

Merasa mulai panas karena tersorot sinar matahari, akhirnya ia pun bangun dan terkejut berada di pinggir trotoar. 

“Kendalanya pas ngerasa panas sih. Aku enggak sadar kalau digotong keluar venue, tapi lama-lama terasa panas. Akhirnya, aku kebangun dan kaget udah banyak orang dan di pinggir jalan,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pemenang Lomba Tidur, Susah Bangun sampai Dibawa ke Pinggir Jalan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved