Mencicipi Laksa Gang Aut Mang Wahyu, Kuliner Bogor yang Rasanya Tak Berubah Sejak 1960-an

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kalau cari kuliner Bogor yang kenikmatannya melekat di lidah, Laksa Gang Aut Mang Wahyu adalah jawabannya.

Laksa Gang Aut Mang Wahyu adalah kuliner Bogor legendaris yang keberadaannya sudah dikenal wisatawan luar kota.

Berdiri sejak tahun 1960-an dan melewati tiga generasi, Laksa Gang Aut Mang Wahyu tetap mempertahankan cita rasa khas yang sama.

Apa yang membuat Laksa Gang Aut Mang Wahyu begitu istimewa? 

Jawabannya ada pada resep rahasia keluarga yang diwariskan turun-temurun. 

Resep ini menjadi kunci kelezatan laksa yang tak pernah berubah sejak pertama kali dijual.

Kuah laksa yang kental dan gurih, terbuat dari kelapa parut yang dihaluskan, menjadi daya tarik utama. 

Adapun yang membuatnya berbeda, Laksa Gang Aut Mang Wahyu menggunakan oncom merah, bahan yang jarang ditemukan dalam laksa pada umumnya.

"Yang ngebedain karna kita di sini pakai oncom merah kalau yang lain kebanyakan tidak pake oncom," kata Mang Wahyu, pengelola generasi ketiga, pada 14 Agustus 2024.

Lokasi Laksa Gang Aut Mang Wahyu yang tersembunyi di Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kota Bogor, tidak menyurutkan semangat para pencinta kuliner Bogor untuk datang dan mencicipi.

Bahkan, popularitasnya semakin melejit setelah viral di media sosial, seperti yang dialami oleh Wina, seorang pelanggan dari Jakarta. 

“Tau infonya dari TikTok karna viral di sana, kelihatannya enak gitu jadi penasaran buat nyoba,” tuturnya.

“Rasanya enak, sesuai sama ekspektasi, kuahnya itu loh kental banget,” tambahnya.

Setiap hari libur, lebih dari 200 porsi laksa ludes terjual, membuktikan betapa laksa ini menjadi favorit banyak orang. 

Satu porsi Laksa Gang Aut Mang Wahyu berisi ketupat, tauge, kemangi, tahu, dan tentu saja oncom merah sebagai bintang utama. 

Kuah kental berwarna kuning yang menggugah selera ini dibuat dari campuran bumbu kuning, santan, dan kelapa parut, menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. 

Dengan harga hanya Rp20.000 per porsi, lengkap dengan segelas teh manis gratis, kuliner Bogor ini menawarkan kepuasan yang tak tertandingi.

(Inesia/Magang Universitas Pakuan)