Kondisi Terkini Anak Machicha Mochtar Usai Ditangkap Polisi Saat Demo di DPR, Hidungnya Patah
Anak penyanyi Machica Mochtar ditangkap pihak kepolisian setelah ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak Revisi Undang Undang Pilkada.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak penyanyi Machica Mochtar ditangkap pihak kepolisian setelah ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak Revisi Undang Undang Pilkada yang berlangsung di Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (22/8/2024).
Setelah hampir satu hari anak tak pulang ke rumah, Machica pun menjemput Iqbal ke Polda Metro Jaya pada Jumat (23/8/2024).
Penyanyi yang populer pada 1990-an ini mengungkap rasa syukurnya karena akhirnya bertemu dengan sang anak.
Untuk diketahui, Iqbal Ramadhan adalah putra Machica Mochtar dan Moerdiono.
Keduanya dikabarkan menikah siri pada 1993 lalu.
Moerdiono adalah Menteri Sekretaris Negara pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Jemput sang anak
Machica menjemput Iqbal Ramadhan di Polda Metro Jaya, tepatnya di Ditreskrimum (Direktorat Reserse Kriminal dan Umum) pada Jumat lalu.
Machica awalnya mendapat informasi bahwa hidung sang anak patah usai ditangkap.
“Saya mau jemput anak saya, katanya ditahan di sini di Polda Metro. Di Reskrimum,” ujar Machica Mochtar di Polda Metro Jaya, Jumat lalu
Machica ingin memastikan kondisi sang anak baik-baik saja.
Akhirnya bertemu Machica akhirnya bertemu dengan Iqbal Ramadhan.
Machica pun mengunggah fotonya dengan sang anak di Instagram-nya.
Ia bersyukur bisa kembali bertemu dengan sang anak.
“Alhamdulillah saya sudah ketemu anakku,” tulis Machica di Instagram-nya dikutip Kompas.com.
Iqbal luka di hidung, kaki, dan tubuh Machica mengatakan, kondisi Iqbal saat bertemu dengannya terdapat luka-luka di beberapa tubuhnya.
Termasuk, patah di bagian hidung. Kekhawatiran Machica soal anaknya dipikul oleh pihak aparat menjadi nyata.
Machica sedih melihat kondisi anaknya. Namun, di sisi lain, ia senang karena akhirnya bertemu dengan anaknya tersebut.
“Luka dalam di hidung, dada, dan kakinya,” ucap Machica.
Jumat itu juga Iqbal dibolehkan pulang oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, di wawancara terpisah, Iqbal bercerita bahwa ia sempat dijambak dan ditendang oleh aparat kepolisian.
"Ada yang menarik (menjambak) rambut saya dari belakang dengan kencang," ungkap Iqbal.
Iqbal menduga, aparat yang menjambaknya adalah seorang anggota TNI karena yang bersangkutan memakai baju loreng.
Kemudian, aparat itu berkali-kali memukul hingga menendangnya.
"Terus kepala saya sempat dipukul pakai pentungan sama si baju loreng. Terus, kepala saya sempat dipukul, habis itu kuping saya ditonjok satu kali. Ya saya bilang, 'jangan pakai kekerasan dong!'. Tidak lama berselang, kakinya ke muka saya. (Saya) Ditendang," jelas Iqbal.
Kepada aparat baju loreng tersebut, Iqbal sempat mengeluh kesakitan.
Alhasil, dia langsung digelandang ke arah salah satu ruangan yang berada di gedung DPR/MPR RI.
Tetap tegar dan kuat
Di Instagram-nya, Iqbal menuliskan pesan agar anaknya tetap kuat dan tegar.
Ia pun mengunggah fotonya dengan sang anak dan foto Moerdiono.
Machica tetap selalu berdoa di setiap apa pun yang dilakukan sang anak.
“Tetaplah kuat dan tegar nak. Doa cintaku selalu menyertaimu. Love u anakku,” tutur Machica
Tidak pernah larang anak jadi aktivis
Di wawancara di kediamannya, Machica mengatakan, Iqbal memang sudah punya jiwa aktivis sejak mulai kuliah di Universitas Al Azhar.
Iqbal bahkan menjadi Ketua BEM, sehingga setiap ada demo pasti terdepan.
Dia juga kerap yang mewakili teman-temannya berorasi.
Iqbal lulusan Fakultas Hukum di Universitas Al Azhar pada tahun 2021 lalu.
Melanjutkan pendidikan dan lulus S2, Iqbal jadi pengacara di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Machica tidak pernah melarang anaknya menjadi aktivis dan membela rakyat kecil.
“Iqbal itu aktivis dari sejak dia mulai kuliah dia ambil S1 di Al-Azhad dijadikan ketua BEM. Dia setiap ada demo terdepan. Tapi ya sayang enggak bisa ngelaramg anak saya dia orangnya memang benar-benar aktivis,” ucap Machicq.
“Dan sekarang Iqbal di LBH, dia kan sudah selesai S2 jadi pengacara terus dia pengin di LBH,” tutur Machica.
(Kompas.com)
Kejanggalan Pengakuan Sopir Rantis Brimob yang Lindas Affan Kurniawan, Tak Peduli Mobilnya Nabrak |
![]() |
---|
"Saya Hantem Aja" Cerita Brimob Pengemudi Rantis Lindas Ojol, Ngaku Dikepung Tak Lihat Ada Korban |
![]() |
---|
Demo Soal Affan Kurniawan di Mako Polresta Bogor Kota Bubar, Polisi Terima Kritikan Massa Aksi |
![]() |
---|
Terima Aspirasi Aksi Solidaritas Ojol di Kabupaten Bogor, Kapolres: Akan Saya Sampaikan ke Kapolri |
![]() |
---|
Reaksi Keras Susno Duadji Soal Fungsi Sebenarnya Rantis Polisi Saat Demo: Bukan untuk Gusur Orang! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.