PDAM Tirta Pakuan Tak Siap Layani 10 Ribu Pelanggan, Warga Bogor Barat Akan Sulit Air Sampai 3 Bulan

PDAM Tirta Pakuan Bogor membutuhkan waktu sampai 3 bulan lamanya untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih di wilayah Kecamatan Bogor Barat.

Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
PDAM Tirta Pakuan Perlu Waktu 3 Bulan untuk Atasa Masalah Susah Air di Bogor Barat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga Kecamatan Bogor Barat akan mengalami kesulitan air bersih selama 3 bulan ke depan.

PDAM Tirta Pakuan Bogor membutuhkan waktu sampai 3 bulan lamanya untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih di wilayah Kecamatan Bogor Barat.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Bogor Ardani Yusuf menerangkan masalah kesulitan air diakibatkan karena pasokan yang tidak sesuai dengan jumlah pelanggan di wilayah Bogor Barat.

Menurut Ardani wilayah yang terkena dampak di antaranya :

  • Balumbang Jaya, 
  • sebagian Balumbang Jaya,
  • Bubulak,
  • Cifor,
  • Sindang Barang Jero, 
  • Pilar 1, 
  • Pilar 2.

"Itu sudah menjadi analisis kita, sudah menjadi ke dalam permasalahan yang kita inventarisir, yang kita analisis dan evaluasi," kata Ardani Yusuf.

Ia menerangkan saat ini ada 10.945 pelanggan PDAM Tirta Pakuan di Kecamatan Bogor Barat,

"Perlu diketahui saat ini di situ terdapat 10.945 kurang lebih sambungan rumah. Jadi kapasitas yang ada saat ini tidak memenuhi," katanya.

Untuk mengatasi persoalan ini, kata Ardani, PDAM Tirta Pakuan Bogor melakukan dua hal yaitu penambahan debit air dan penambahan tekanan.

"Dalam jangka waktu dekat ini kita akan melakukan 2 hal tersebut. Pertama, akan menambah supply pipa dari BTM sampai ke Pancasan itu untuk mengurangi beban
yang ada di inline pump saat ini," katanya.

Ardani menerangkan Inline pump untuk melayani lokasi-lokasi yang kesulitan air bersih seperti yang disebutkan di atas. 

"Untuk menambah tekanan, kami akan memasang lagi inline pump yang ada di Jabaru. Itu untuk mengoptimalkan reservoir Jabaru. Jadi 2 hal itu yang sedang saat ini kita godok dan sudah masuk ke dalam rencana perubahan anggaran," kata Ardani Yusuf.

Untuk merealisasikan rencana itu, kata Ardani, PDAM Tirta Pakuan Bogor memerlukan waktu 3 bulan lamanya.

"Waktu pelaksanaan kurang lebih dalam hasil proses
pelelangan 1 bulan dan pelaksanaan 2 bulan. Jadi kalau pun tidak ada kendala dalam proses 2 hal tersebut untuk menangani masalah tadi di wilayah-wilayah tadi kurang lebih di 3 bulan terakhir," katanya.

Sedangkan PDAM Tirta Pakuan Bogor tidak memberi kompensasi dalam bentuk potongan tagihan bulanan, melainkan bantuan air bersih di penampungan.

"Untuk saat ini, untuk jangka pendeknya, kami sudah menyiapkan tanki hidran umum, di mana tanki itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan diambil secara gratis. Namun, di sini kami perlu nanti ada yang koordinator untuk menjaga pertama terkait aset barang tersebut dan juga menginformasikan apabila air yang ada dalam tanki itu habis, jadi kita bisa isi kembali. Itu yang mungkin," kata Ardani Yusuf.

Selain itu kata Ardani, pihaknya juga akan melakukan inspeksi pipa-pipa yang tersambung ke wilayah sulit air.

"Kami akan melakukan inspeksi terkait pipa yang menuju ke wilayah-wilayah, khususnya di Bubulak, ya, Gang Walet. Nanti kita akan mencanakan terkait infeksi tersebut," kata Ardani Yusuf.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved