Pemkot Bogor Mulai Putar Otak Tata Kawasan Jalan Pedati, Sekda Minta Ini ke Satpol PP dan Dishub

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai putar otak kembali untuk menata kawasan Jalan Pedati, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang saat ini berubah menjadi pasar tumpah.

Pemkot berencana untuk merapikan pedestriannya terlebih dahulu agar bisa dilintasi pejalan kaki.

Saat ini, pedestrian itu digunakan oleh PKL liar yang berjualan hingga menutupi areal pedestrian sehingga tidak bisa dilintasi oleh pejalan kaki.

“Pedestrian itu fungsinya untuk pejalan kaki. Kami minta Satpol PP Kota Bogor untuk membuat pedestrian itu bisa dilalui dulu oleh pejalan kaki,” kata Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah kepada TribunnewsBogor.com di Mall Pelayanan Publik (MPP), Senin (26/8/2024).

Selain itu juga, Syarifah meminta, agar trayek angkutan kota (angkot) yang melintasi jalan ini diaktifkan kembali oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

“Ke depannya jalan ingin diaktifkan lagi. Karena sekarang malah jadi tempat sampah,” tambahnya.

Meski begitu, kata Syarifah, Pemkot Bogor belum bisa melakukan penataan dan memindahkan para PKL tersebut.

Konsep penataan dan pemindahan masih belum didapatkan sampai saat ini.

“(Konsep) penataannya belum ada. Itu perlu jangka panjang dan komunikasi dengan PKL. Pemindahannya di mana, dan bagaimana pengaturan komoditasnya seperti apa,” jelasnya.

Jalan Pedati ini memang kerap menjadi sorotan lantaran kondisinya sangat kumuh.

Beberapa kali juga Pemkot kerap melakukan penertiban di kawasan ini.

Bahkan, dulu sempat akan dikonsepkan penempatan PKL sesuai dengan komoditas atau barang yang dijualnya.

“Ini perlu dibangun lagi. Kita sudah pendataan sampai ke kios kosong, sewa, datanya sudah ada. Cuman penataannya perlu ditekankan lagi,” jelasnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, di lokasi, kawasan Jalan Pedati ini terlihat penuh oleh pedagang terutama PKL liar.

PKL liar ini berjualan mengemper di depan kios-kios besar.

Tidak hanya itu, areal jalan pun masih dipenuhi oleh parkir kendaraan liar.