Kasus Vina Cirebon
Temani Vina hingga Napas Terakhir, Widi dan Mega Akui Sulit Hubungi Marliana: Keluarganya Gak Ada
Temani Vina hingga Napas Terakhir, Widi dan Mega Akui Sulit Hubungi Marliana: Keluarganya Gak Ada
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ternyata Marliana tak datang ke rumah sakit saat kasus Vina Cirebon.
Widia Sari dan Mega Lestari mengungkap Marliana tak bisa dihubungi saat Vina berada di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Widi dan Mega mengaku sempat berusaha menelepon Marliana untuk menginformasikan soal kasus Vina Cirebon.
Tapi menurut Widi dan Mega, handphone Marliana kakak Vina justru tidak aktif.
Sedangkan kini Marliana berkukuh bahwa Vina tewas karena dibunuh, bukan kecelakaan.
Widia Sari dan Mega Lestrai menceritakan saat melihat kondisi Vina di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
"Kritis banget," kata Widia Sari.
"Udah menjelang sakaratul maut," tambah Mega Lestari.
Bahkan menurut Widi dan Mega, perawat saat itu sudah memberitahu bahwa Vina tidak memiliki harapan hidup.
"Si perawatanya bilangnya udah gak ada harapan hidup," kata Widia Sari.
Kata Widi saat itu belum ada keluarga Vina di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
"Seingat Widi belum," katanya.
Mendengar pernyataan perawat, Widi dan Mega syok, mereka memilih untuk keluar.
Saat di luar ruangan, perawat kembali memanggil Widi dan Mega.
"Abis itu langsung keluar, aku kira ada keluarganya, perawatnya manggil lagi, ini dibantu temannya biar cepat," kata Widia Sari.
"Udah ngorok di tenggorokan," tambah Mega Lestari.
Widi dan Mega mengatakan sempat mencoba menghubungi kakak Vina, Marliana.
"Justru kakaknya Vina aku telepon gak aktif nomornya," kata Widia Sari.
Padahal Marliana mengaku mendapat kabar Vina kecelakaan dari seseorang.
Lalu ayah dan kakeknya pergi ke rumah sakit.
Pengacara Widi dan Mega, Muchtar Effendy menekankan bukti kliennya menelepon Marliana tidak ada dalam data ekstraksi.
"Jangan lagi ada orang yang bicara nelepon kok di ekstraksi gak ada. Ini ekstraksi handphone Vina," jelas Muchtar Effendy.
Sebelumnya Marliana berkukuh Vina tewas dibunuh walaupun sudah bermunculan saksi-saksi yang melihat Eky mengalami kecelakaan di Jembatan Talun Cirebon.
"Saya dari awal, saya dan keluarga meyakini bahwa ini penbunuhan," kata Marliana.
Marliana mengatakan luka yang dialami Vina tak seperti korban kecelakaan.
"Kami keluarga tidak terima bahwa ini dikatakan laka lantas, karena luka yang adik saya alami berbeda jauh dengan kecelakaan, kalau dibilang kecelakaan," kata Marliana.
Marliana mengaku tak melihat luka akibat terseret, seperti korban kecelakaan.
"Saat itu saya lihat gak (motor Eky tidak rusak). Gak ada (luka keseret)," kata Marliana.
Menurutnya, Vina mengalami luka fatal di bagian kepala, kaki dan tangan.
"Kepala lunak, kaki sama tangan itu remuk," kata Marliana
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Nasib Miris Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Kondisi Sudirman Memprihatinkan |
![]() |
---|
Ucil Mendadak Ciut Usai MA Tolak PK Kasus Vina Cirebon, Kini Tak Berani Lawan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Cerita Widi Mimpi Bertemu Vina Saat Sidang PK Saka Tatal, Bisikannya Jadi Pertanda Putusan MA |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak, Penasihat Ahli Kapolri Lega: Polisi Tidak Perlu Repot Lagi |
![]() |
---|
Imbas Keputusan Mahkamah Agung, Ayah Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngebatin, Berat Badan Turun 7 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.