Gara-gara Tagih Utang, Dosen Tewas Dibunuh Pasangan Sesama Jenis Usai Bercinta

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- MH (45), dosen di Tapanuli Utara ditemukan tewas di asrama akademi keperawatan (akper) pada Jumat (30/88/2024).

Jasad pria 45 tahun itu pertama kali ditemukan oleh rekannya, Faisal pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Jasad korban ditemukan terlentang di kamar dengan kondisi hidung serta mulut mengeluarkan darah.

Awalnya keluarga mengira korban meninggal karena penyakit jantung sebab MH pernah pasang ring jantung.

Bahkan keluarga sempat menolak otopsi.

Namun polisi yang sempat melakukan visum, menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan pelaku yakni BHS, pria berusia 38 tahun di kediamannya di di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kasus ini terungkap karena polisi melihat pergerakan tersangka di CCTV yang dicocokkan dengan waktu kematian korban.

Keduanya ternyata telah menjalin hungan asmara sejak tahun 2022.

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan selain menjadi dosen, korban juga bekerja sebagai pengawas asrama.

Selama ini, korban tinggal di asrama sendirian lantaran sudah berpisah dengan istrinya.

"Istri (korban) tinggal di Batam dan mereka sudah pisah ranjang," jelas dia.

Marah karena ditagih utang

Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Delianto Habeahaan mengatakan sebelum pembunuhan terjadi, korban dan pelaku sempat melakukan hubungan seksual.

Setelah itu, korban tiba-tiba menagih utang pada pelaku sebesar Rp 3 juta.

Kesal ditagih utang, pelaku pun emosi dan menjerat leher korban dengan menggunakan kabel setrika.